Sepak Takraw Sultra Siap Pertahankan Perolehan Medali PON
Salah satu cabang olahraga (Cabor) yang sudah mengukir prestasi di pentas Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah sepak takraw. Berlaga di ajang multi-iven PON sejak PON ke-13 tahun 1993 di Jakarta, cabang sepak takraw baru mampu meraih medali pada PON ke-16 tahun 2004 di Palembang, Sumsel. Kemudian PON ke-17 tahun 2008 di Samarinda, Kaltim. Serta PON ke-20 tahun 2021 di Papua.
Untuk PON XXI di Aceh-Sumut, tanggal 8 hingga 20 September 2024, cabang sepaktakraw Sultra menargetkan mempertahankan raihan medali yang dicatatkan pada PON ke-20 tahun 2021 silam, di Papua yaitu satu keping perunggu.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sultra, Heriansyah M.Pd.,AIFO-P kepada jurnalis sultraindependen.com, mengatakan pihaknya tidak muluk-muluk memasang target raihan medali. Namun yang pasti, cabang sepak takraw bertekad mempertahankan raihan medali seperti pada PON ke-20 lalu.
Menurut Heriansyah, saat ini 8 atletnya tengah mengikuti pemusatan latihan mandiri di bawah asuhan pelatih Nasruddin dan Rahmaniar. Mereka nantinya akan turun pada dua nomor pertandingan. Yaitu nomor regu dan nomor double event puteri.
‘’Delapan atlet kami sementara mengikuti latihan mandiri. Insya Allah nantinya akan didefinitifkan jadi lima pemain yang akan berlaga pada PON. Sejak April lalu kami sudah lakukan TC mandiri di GOR Sport Centre UHO,’’ kata Heriansyah yang juga masih aktif sebagai seorang pelatih cabang sepaktakraw ini.
Heriansyah juga merinci 8 nama atletnya yang kini terus digenjot skill dan fisiknya. Mereka adalah, Fitri Siu, Wa Ode Sarni, Tuyan, Ulfa, Bela Citra, Wa Ode Siti Nurdani, Wa Ode Henny Mardiana dan Vera Dwi Aiesta.
‘’Alhamdulillah cabang sepaktakraw Sultra juga sudah berkontribusi ke tim nasional. Beberapa atlet yang sudah berkecimpung di Pelatnas Sea Games, Asian Games, World Cup Takraw, Asean University Games, Asean School dan Single event internasional lainnya,’’ beber Heriansyah.(has)
