Pj Gubernur Buka Lomba Kompetensi Siswa SMK/SLB

Metro Kendari191 Dilihat

Pj Gubernur Buka Lomba Kompetensi Siswa SMK/SLB

Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Selain itu, Andap juga melaunching seragam putih abu-abu karya siswa SMK dengan merek A to B, di salah satu Hotel di Kendari, Selasa (25/6).

Pelaksanaan LKS SMK dan SLB ini dijawalkan berlangsung empat hari. Dimulai pada Selasa (25/6) sampai Jumat (28/6) mendatang, yang mengusung tema ’’Merdeka Berprestasi Talenta Vokasi Menginspirasi’’.  Kegiatan ini disemarakkan dengan pagelaran sendra tari serta pameran produk karya siswa SMK/SLB se-Provinsi Sultra.

Pj Gubernur Andap Budhi Revianto berharap dengan launching seragam dapat digunakan para siswa, selanjutnya dapat meringankan beban pengeluaran orang tua murid, serta mempersiapkan siswa untuk masuk ke dunia pekerjaan.

’’Insya Allah, kami persiapkan para siswa masuk ke dunia pekerjaan dengan praktek langsung teori yang didapat atau well practice. Selain itu, kami juga membentuk karakter para siswa menjadi tough dan tidak tergolong dalam strawberry generation atau generasi muda yang cenderung lebih mudah rapuh apabila terkena masalah,” ujarnya.

Dalam laporannya, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yusmin mengatkan  kompetensi keahlian siswa yang dilombakan sebanyak 23 bidang lomba, terdiri 15 lomba untuk SMK dan 8 lomba untuk SLB. Meliputi bidang teknologi, teknik, tata kecantikan, pembuatan kabinet, pelayanan restoran, kue/pastry/confectionary, dan perawatan, kesehatan, serta sosial.

’’Lomba ini diikuti 62 siswa SMK, dan 25 siswa SLB yang masing-masing didampingi oleh 25 Guru. Selanjutnya pemenang lomba akan mengikuti lomba pada tingkat nasional,’’ ujar Yusmin.

Yusmin juga melaporkan bahwa bahan seragam karya siswa SMK yang dilaunching merupakan bantuan Pemprov melalui anggaran perubahan tahun 2023.

’’Pada anggaran perubahan tahun 2023 lalu, dialokasikan anggaran sebesar 110 juta rupiah. Alhamdulillah tahun ini akan diperjuangkan dalam pembahasan bersama DPRD agar ditingkatkan besarannya. Harga produksi karya para Siswa kita juga di bawah pasaran. Bila di pasar 200 ribu, produksi karya siswa hanya sekitar 160 ribu. Insya Allah, semoga hal ini akan membantu meringankan. Di samping itu sekolah yang memproduksi masuk dalam BLUD, dimana nantinya sekolah akan mendapatkan premi dari penjualan,’’ tambahnya.

Selanjutnya, Yusmin menyoal penerimaan siswa pada tahun ajaran baru melaporkan bahwa akan menerapkan asas transparansi dalam Penerimaan Peserta Didiknya. ’’Tidak ada cawe-cawe atau praktek KKN, hal ini telah ditekankan berulang oleh Pak Gubernur dan kami kawal prosesnya,’’ tegasnya.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *