Abdul Razak, Legenda Olahraga Indonesia yang Kini Jadi Nelayan
Salah satu legenda olahraga Sultra sekaligus Indonesia yaitu Abdul Razak dari cabang olahraga dayung. Predikat legenda diberikan olah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, kepada Abdul Razak pada Desember 2017. Penghargaan ini diberikan atas prestasi dan dedikasinya dalam membela dan memperkuat Tim Nasional Indonesia dalam berbagai iven internasional semisal Asian Games hingga Olimpiade.
Ironisnya, sang legenda kini harus kembali menekuni profesi sebagai nelayan setelah pensiun dari olahraga yang ditekuninya selama ini.
Prestasi Razak dimulai ketika dia memperkuat Sultra dalam ajang Kejurnas dayung pada tahun tahun 1988 di Semarang. Ketika itu, Razak yang berhasil meraih dua medali emas. Kemudian pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XII tahun 1989 di Jakarta, Razak menyumbangkan 4 medali emas untuk Sultra.
Sumbangsih terhadap daerahnya diteruskan pada PON XIII tahun 1993 dimana Razak kembali menyapu 4 medali emas. Di cabang dayung Razak turun berlomba pada beberapa nomor yaitu, Kayak (K-1) 500 meter, (K-2) 1.000 meter, (K-4) 1.000 meter dan Dragon Boat.
Untuk level internasional Razak pernah mengikuti Asian Games 1990 di Beijing dengan raihan 1 perak dan 1 perunggu. Kemudian Asian Games tahun 1994 di Hiroshima Jepang dengan raihan 2 medali perunggu. Di Olimpiade Barcelona tahun 1992, Razak hanya mampu meraih posisi perempatfinalis.
‘’Kalau iven Kejunas dan Pra-PON yang saya ikuti, seingat saya tidak pernah terkalahkan. Saya sudah pensiun sebagai PNS sejak 2018 lalu,’’ kata Razak.(has)
