Keinginan pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra agar PON XXI mengikutkan cabang-cabang olahraga yang berpotensi meraih medali emas ternyata tak sejalan dengan kebijakan yang diambil Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra. Hal tersebut terungkap dalam sambutan Ketua Umum KONI Sultra, Alvian Taufan Putera dalam pembukaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sultra, Selasa (30/7).
Menurut Alvian, dirinya mengikutkan lebih banyak cabang olahraga untuk ikut pada PON XXI di Aceh-Sumut dengan beberapa pertimbangan. Antara lain, memberikan kesempatan kepada cabor yang selama ini tidak pernah mengikuti PON. Apalagi mereka lolos pada babak pra-PON.
‘’Kebijakan saya memang tidak sejalan dengan arahan Pemerintah Provinsi yang menginginkan cabang prioritas dan potensial meraih medali yang ikut PON. Tapi saya ingin memberikan kesempatan kepada setiap Cabor, apalagi yang lolos pada Pra-PON. Agar mereka dapat berkesempatan menunjukkan prestasinya di PON,’’ kata Ketua Umum KONI Sultra ini.
Menurut Alvian, pihaknya terbuka pada pihak yang ingin membantu pemberangkatan kontingen Sultra ke PON. Contohnya beberapa pengurus Cabor yang atletnya dicoret, tetap mengikutkan atlet tersebut dengan biaya mandiri.
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda), Drs H Asrun Lio, M.Hum,Ph.D dalam sambutannya kembali mengulangi pernyataannya agar kontingen Sultra jangan terlalu gemuk. Jangan sampai rombongan official lebih banyak daripada atletnya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Sultra, Drs H Asrun Lio, M.Hum.,Ph.D kepada jurnalis sultraindependen.com usai Rakerprov mengatakan, ukuran atlet yang bisa ikut PON tentunya adalah yang lolos pada ajang Pra-PON yang dilakukan setiap induk organisasi cabang olahraga.
Seperti pernah diberitakan sultraindependen.com, edisi 15/7, pihak Pemprov menginginkan kontingen Sultra haruslah meraih prestasi bukan hura-hura. ’’Kami tidak inginkan yang berangkat di PON XXI mendatang lebih banyak official daripada atletnya. KONI Sultra harus memperhatikan hal ini,’’ tegas mantan Kadis Dikbud Sultra ini.
Sekda juga meminta agar dalam mengirim atlet dan cabang olahraga yang akan bertading pada PON XXI mendatang haruslah memiliki potensi untuk mendulang medali. Sebab kalau hanya untuk mencukupkan tim saja tidak ada potensi mendulang medali sebaiknya tidak usah berangkatkan.
Sebagai catatan, kontingen Sultra pada POBN XXI di Aceh-Suut berjumlah 29 cabang olahraga dengan 130 atlet.(has)






