Sultraindependen.com, Kendari – – Awal tahun baru 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat evaluasi bersama jajarannya, Selasa (2/1). Dalam rapat tersebut, Kadis Kominfo Sultra, Dr Ridwan Badallah S.Pd.,M.Pd menyampaikan beberapa capaian kinerja selama tahun 2023.
Menurut Ridwan Badallah tahun 2023, Diskominfo Sultra mendapatkan penghargaan peringkat pertama atas realisasi anggaran belanja daerah dari Gubernur Sultra. “Kominfo Sultra mendapatkan terbaik pertama atas prestasi capaian APBD dari Gubernur Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Selain itu untuk bidang infrastruktur, Kominfo Sultra sudah merehabilitasi ruangan aula pertemuan Kantor Kominfo Sultra. “Selanjutnya kita membangun Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) telah dibangun hampir 100 persen. Nanti pada Januari akan dipercepat untuk pemasangan internet,” ungkapnya.
Kemudian, pada tahun 2023 juga Kominfo Sultra mengikuti pelatihan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang dilaksanakan di Kota Makassar oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Dan kegiatan TOT Sumaker oleh Pusdatin Kemenkumham, diikuti oleh IT Kominfo Jakarta.
Bahkan Kominfo Sultra juga telah melaksanakan Workshop pembinaan dan penguatan CSIRT sektor pemerintahan yang dilaksanakan pada Desember 2023 lalu. Pada capaian informasi dan komunikasi publik, Kominfo Sultra sudah memiliki ruang media sosial melalui Facebook, Instagram dan Medsos lainnya.
“Kemudian kita melakukan kerjasama media sebanyak 34 media online dengan alokasi Rp 2.945.500.000 miliar dengan realisasi 100 persen,” bebernya.
Kemudian Kominfo Sultra memiliki SP4N Lapor layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat. Kata ia, SP4N lapor terintegrasi di Kabupaten Kota. SP4N lapor ini juga sudah terintegrasi ke Kemenpan RB.
Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Sulawesi Tenggara 2023 meraih 7 besar tingkat Nasional. Turun dari peringkat 4 ke peringkat 7.
Kata ia, kerjasama di beberapa Provinsi Jawa Timur, Diskominfo memiliki layanan replikasi klinik hoaks dalam rangka membantu masyarakat cek fakta atau hoaks. Kominfo Sultra jug aberhasil mendapatkan award publikasi KTT ke 42 Asean 2023 dengan kategori Pemerintah Daerah (Pemda).
“Dinas Kominfo Sultra mendapatkan penghargaan sebagai “instansi yang aktif melakukan diseminasi konten asean dalam kategori dinas Kominfo Provinsi”. Bimtek pengelolaan media sosial kementerian atau lembaga daerah terkait KTT asean ke 42 tahun 2023,” tuturnya.
Selanjutnya, Kominfo Sultra berhasil membawa Komunikasi Informasi Masyarakat (KIM) Graha Asri Watulondo Kendari menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan kategori KIM Inovatif pada festival KIM Fest 2023.
Indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di Kominfo Sultra mendapatkan predikat baik menjadi 3.23 persen yang sebelumnya indeks SPBE 1.7 persen.
Kementerian komunikasi dan informatika republik Indonesia memberikan penghargaan kepada pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara senagai instansi terbaik ketiga dalam pemanfaatan maol multidomain tingkat pemerintah provinsi.
Pembuatan private server, saat ini server miliki diskominfo telah digunakan sebanyak 23 VPS untuk web dan aplikasi di OPD Sultra. Dan pembuatan subdomain sultraprov.go.id, pembuatan email dinas, dan pembuatan website portal dinas telah memiliki 115 domain.
Penghargaan sebagai mitra kerja terbaik BPS Sultra, Pemerintah Provinsi Sultra mendapatkan penghargaan mitra kerja terbaik dalam acara BPS Sultra Award 2023.
Kemudian, penggunaan sertifikat elektronik di instansi Sulawesi Tenggara total 230 pengguna. Bidang persandian Diskominfo Sultra berkunjung ke BSSN memfasilitasi Kabupaten Kota program sertifikat elektronik.
Selanjutnya, pada bidang persandian, Diskominfo Sultra melaksanakan monev indeks keamanan informasi secata daring dengan BSSN. Pada kesempatan itu, ia menyebutkan bahwa ketersediaan data sektoral di Sulawesi Tenggara terhambat, karena beberapa OPD belum memenuhi standar dan belum adanya rancangan arsitektur SPRE sesa Pesturan Presiden No. 132 Tahun 2022, sementara sarana dan prasarana yang mendukung serta keamanan data pemerintah masih perlu petakan.
“Sebagai tindak lanjutnya, langkah-langkah untuk meningkatkan SPBE Sultra melibatkan koordinasi dengan semua OPD untuk optimalisasi penginputan data sektoral. Selain itu, perlu segera dibuat peraturan Gubernur tentang Arsitektur SPBE, bersamaan dengan program infrastruktur TIK, peningkatan sumber daya manusia, dan langkah konkret dalam meningkatkan keamanan siber, termasuk kerja sama dengan BSSN dan peningkatan fire wall serta penggunaan data terenkripsi,” pungkasnya.(has)






