KONI Sultra Sangat Mengecewakan!
Sangat mengecewakan. Itulah kalimat yang pas untuk menggambarkan perhatian dan peranan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumutera yang tersisa kurang dari sebulan. Kekesalan itu diungkapkan Ketua Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sultra, Pahri Yamsul di gedung DPRD Sultra, Jumat (16/8).
Bahkan Pahri Yamsul menilai kepengurusan (KONI) Sultra periode sekarang adalah kepengurusan yang paling tidak jelas arah pembinaannya. “Selama KONI Sultra terbentuk, saya rasa ini periode kepengurusan yang paling tidak jelas yang saya rasakan,” ungkap Pahri Yamsul dengan nada kesal.
Menurut Pahri, KONI Sultra tidak punya skala prioritas dalam mengirimkan cabang olahraga berlaga di PON. Dengan kondisi anggaran terbatas, harusnya KONI Sultra punya skala priritas terhadap cabor yang berpotensi meraih emas. Sehingga anggaran yang diklaim minim bisa maksimal digunakan.
‘’Saya tidak alergi dengan banyaknya cabang olahraga yang berangkat. Tapi dengan kondisi anggaran yang mereka nilai kurang, harusnya ada skala prioritas. Ini anggaran sudah kecil, malah memberangkatkan banyak cabang olahraga. Akibatnya, persiapan tidak ada yang maksimal,’’ kata Pahri yang sukses membawa softball Sultra ke jajaran elit nasional.
Pahri mengakui, terpaksa harus membiayai sendiri pelaksanaan training centre (TC) atletnya menuju PON. Karena dari KONI sendiri tidak ada program TC. Padahal menghadapi ajang sebesar PON, persiapan tidak boleh asal-asalan.
‘’Jangankan dibantu pendanaan, sekedar dipantau saja, tidak ada. Ini jelas sangat mengecewakan kami. Seharusnya kalau memang anggaran minim dan hanya memungkinkan bebearapa cabang olahraga, kenapa harus berangkat dengan rombongan besar. Toh target KONI hanya 5 medali emas,’’ kata Pahri Yamsul.
Saat ini, Perbasasi Sultra sendiri baru menerima pendanaan sekira Rp190 juta untuk memberangkatkan 40 atlet dan official. Pahri menyebut untuk dana seperti itu tidak bisa mengcover akomodasi dan biaya peralatan atlet. Padahal beban di punggung mereka cukup besar. “Ini sangat mengecewakan, kami di Softball,” tegas Pahri Yamsul.
Sekertaris Umum (Sekum) KONI Sultra, Elvis Basri Uno yang dimintai tanggapannya mengenai hal tersebut belum memberikan komentar.(has)
