Tanpa Peralatan Dari KONI, Softball Puteri Melaju ke Final PON
Luar Biasa. Dengan menggunakan peralatan bertanding seadanya, tim softball puteri Sultra mampu lolos ke babak final Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, Aceh-Sumut. Lolos ke babak final bukan perkara enteng bagi tim Sultra karena harus melewati hadangan beberapa tim tangguh lainnya seperti Bali dan Jawa Barat.
Namun dengan tekad untuk mengharumkan nama Sultra di ajang multi-iven PON, para pemain yang sempat ogah-ogahan dan drop mental bertandingnya mampu bangkit. Mereka menggilas Bali dengan skor 10-0 dan mempermalukan Jawa Barat 8-0, hingga mencapai fase final.
Di babak final, Sultra akan kembali bertemu dengan tim Papua. Ini adalah ulangan final PON XX tahun 2021 silam. Ketika itu, tim softball puteri Sultra menghadapi Papua di final. Papua yang menjadi tuan rumah ketika itu mampu menyabet medali emas setelah mengalahkan Sultra. Duel perebutan medali emas akan berlangsung pada hari Minggu (8/9).
Lolosnya tim softball puteri Sultra ini terasa sangat istimewa di tengah minimnya dukungan dari induk olahraga yaitu, KONI Sultra. Ketua Pengprov Perbasasi Sultra, Fahri Yamsul menyebut, perjuangan para atlet putri ini tanpa ada perhatian khusus dari KONI. Tim Softball Putri tetap berjuang walaupun tanpa peralatan tanding dari KONI Sultra.
’’Walaupun tidak didukung dengan peralatan bertanding dari KONI, alhamdulillah pemain tetap berupaya mengharumkan nama Sultra. Entah apa di pikiran para pengurus KONI itu, melepas pemain bertanding tanpa memberi peralatan pertandingan. Saya juga ragu apakah mereka memang punya niat untuk mengurus olahraga,’’ ujar Pahri Yamsul.
Hal lain yang jadi sorotan Pahri adalah tidak adanya perhatian dari pengurus KONI selama hampir dua pekan berada di Bumi Rencong. Padahal, secara psikologis pemain yang sudah berbulan-bulan menjalani latihan dan kini bertanding dengan tekanan tinggi, tentu mengharapkan ada perhatian dari pengurus KONI Sultra.(has)
