Prof. Azhar Bafadal Terpilih Jadi
Ketua Umum DPP Bafadal Indonesia
Silaturahim Nasional (SILATNAS) Bafadal yang ke-7 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses digelar 5-9, Desember lalu. Dalam kegiatan yang diikuti 268 peserta perwakilan keluarga besar Bafadal dari seluruh Indonesia tersebut, terpilih Prof. Dr. Ir. Azhar Bafadal,M.Si., sebagai ketua umum (Ketum) Dewan Pengurus Puat (DPP) Al Bafadal periode 2024-2027.
Prof. Dr.Ir. Azhar Bafadal,M.Si. sendiri dalam keseharinnya adalah salah seorang guru besar di Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Saat ini, dia juga masih menjabat sebagai salah satu Ketua Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI).
Silatnas Bafadal ke-7 ini dibuka Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan diikuti 268 peserta yang berasal dari berbagai penjuru tanah air. Beberapa tempat yang terdapat konsentasi keluarga besar Bafadal yakni dari Lombok, Kendari, Bogor, Sumbawa, Sumbawa Barat, Madura, Jakarta, Pontianak, Solo, Jambi, Bondowoso, Bali, Jember, Papua, Sumba, Labuan Bajo, Bima, Balik Papan, Bone, Maluku, Lampung dan perwakilan keluarga Bafadal dari negara Arab Saudi.
Silatnas Bafadal dilaksanakan setiap dua tahun. Kegiatan serupa pernah diadakan di Kota Kendari pada tahun 2018 silam. Akibat adanya pandemi Covid-19, sehingga Silatnas ke-7 ini baru dapat dilaksanakan pada tahuh 2024 ini. Untuk Silatnas tahun 2024 di Mataram tersebut, Sultra mengirimkan beberapa utusan. Diantaranya Ir Muzakkir Mustafa, Ir Abu Sarif Bafadal, Mahaseng Mustafa serta Prof Azhar Bafadal sendiri.
Terpilihnya Prof. Azhar Bafadal sebagai Ketua Umum Al Bafadal dilakukan melalui musyawarah Tim Formatur yang terdiri atas 9 orang yang berasal dari perwakilan daerah. Keputusan tersebut diambil melalui musyawarah mufakat secara bulat sehingga pada akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Umum Al Bafadal periode 2024-2027.
Terpilihnya Prof. Azhar Bafadal ini membuka cakrawala baru bagi organisasi kerukunan keluarga, dimana keluaga dari kalangan akademisi mendapat ruang memberikan kontribusi lebih besar bagi kemaslahatan ummat khususnya untuk keluarga besar Bafadal di Indonesia.
Momen Silatnas ini telah dihasilkan juga Keputusan penting diantaranya Silatnas berikutnya yakni Silatnas ke-8 akan dilaksanakan di Jawa Timur pada tahun 2027. Untuk diketahui, pelaksanaan Silatnas setiap tiga tahun sekali. Sedangkan Rakernas dilaksanakan pada tahun kedua setelah terbentuknya kepengurusan baru.
Kepada jurnalis sultraindependen.com, Prof Azhar Bafadal mengatakan bahwa dalam masa tiga tahun dia akan menekankan program yang realistis dan dapat dilaksanakan. Dimana organisasi tetap diarahkan sesuai perkembangan zaman. Namun demikian prinsip kerukunan, kekeluargaan dan kekerabatan adalah ruh bagi jalannya roda organinasi. Oleh karenanya kolaborasi antar daerah melalui jalinan silaturahim jadi mutlak adanya.
‘’Salah satu hal penting yang akan kami lakukan adalah membuat database keluarga dengan menggunakan format kecanggihan teknologi informasi. Sehingga memudahkan setiap keluarga dan bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang keberadaan dan potensi keluarga besar Bafadal,’’ ujar Guru Besar di Fakultas Pertanian UHO ini.(has)






