Ridwan Badallah Berhasil Tarik Investor Dari Korea Selatan untuk Buton Selatan

Daerah241 Dilihat

Ridwan Badallah Berhasil Tarik Investor
Dari Korea Selatan untuk Buton Selatan

Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan, Ridwan Badallah terus menunjukkan langkah strategis dalam membangun daerah yang ia pimpin. Kali ini, Ridwan berhasil menarik investor dari Korea Selatan, sebuah langkah yang menjadi tonggak penting bagi pembangunan di Buton Selatan. Dua investor asal Negeri Ginseng, Oh Seung Ik dan Prof. Myong Seong Hwa, sepakat berinvestasi di sektor pariwisata, perikanan dan lainnya.

’’Kerja sama ini jadi peluang besar bagi Buton Selatan untuk memaksimalkan potensi daerah yang selama ini belum optimal dikelola. Ini juga rezeki bagi masyarakat Busel,’’ ujar Ridwan seperti dikutip datasultra.com.

Dalam pertemuan tersebut, Ridwan yang juga Kepala Dinas Kominfo Sultra ini mengungkapkan, bahwa nilai investasi yang akan dialokasikan oleh investor Korea Selatan, yang merupakan bagian dari anak perusahaan Samsung, bersifat ’’no limit’’. Artinya, besarnya dana yang disetujui bergantung pada proposal yang diajukan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.

Sebagai tindak lanjut, Ridwan dijadwalkan untuk berangkat ke Korea Selatan pada Februari mendatang guna menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup pengembangan berbagai sektor strategis.

’’Kami akan mengembangkan Waburi sebagai destinasi unggulan dengan fasilitas seperti pembuatan kapal, homestay, kolam renang, serta menciptakan kampung nelayan modern,’’ tambah Ridwan.

Sejak dilantik, Ridwan Badallah telah mengambil berbagai langkah signifikan. Komitmennya yang tinggi terlihat dari kemampuannya menarik perhatian investor asing hanya dalam waktu singkat.

’’Dalam waktu dekat, kami juga mengusulkan DAK untuk pendidikan dan kesehatan senilai Rp 30-40 miliar. Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Buton Selatan,’’ ungkapnya.

Selain menarik investasi, Ridwan juga berkolaborasi dengan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) untuk membahas kondisi masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Data menunjukkan hampir 50 persen warga Busel berada dalam kondisi tersebut, membutuhkan intervensi konkret dari berbagai pihak.

’’Pengentasan kemiskinan ini harus jadi prioritas. Bantuan yang tepat dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,’’ tegas Ridwan. (has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *