Distanak Sultra Harumkan Nama Sultra Melalui Penghargaan Kinerja Keuangan Terbaik

Berita Utama, Daerah215 Dilihat

Sultraindependen.com, Kendari — Satu lagi penghargaan diterima pemerintah provinsi Sultra. Melalui Dinas Tanaman pangan dan Peternakan Sultra (Distanak) yang meraih pemghargaan sebagai kinerja keungan terbaik. Kepala Distanak Sultra, Dr. La Ode Muhamad Rusdin Jaya, S.IP., M.Si, mengatakan bahwa, prestasi yang diraih dijadikan sebagai pemicu pihaknya untuk terus bergerak dan hadir di tengah petani.

‘’Hal itu sesuai arahan bapak Pj. Gubernur, Sekda dan tentu saja dengan terus menggenjot pelaksanaan program dan kegiatan lain yang muaranya dapat mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) OPD kami. Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan terus bergerak dalam melakukan percepatan pelaksanaan program/kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat, khususnya petani,’’ kata Muhamad Rusdin Jaya.

Dijelaskan bahwa, salah satu program Distanak adalah apa yang disebut READSI (Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative). Ini merupakan program untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga tani miskin melalui pemberdayaan rumah tangga di pedesaan, termasuk pemanfaatan sumber daya demi peningkatan pendapatan di sektor pertanian dan non pertanian. Dalam Pelaksanaakan program READSI di Sultra yang masif dan efektif mendapat apresiasi dan atensi positif dari pemerintah pusat.

Penghargaan yang didapatkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra berupa: Kategori kinerja keuangan terbaik dari 6 Provinsi dan 13 kabupaten penerima program READSI. Provinsi penerima program adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Barat.

‘’Program READSI yaitu program peningkatan kesejahteraan rumah tangga petani miskin di pedesaan, termasuk pemanfaatan sumberdaya untuk meningkatkan pendapatan sektor pertanian dan non pertanian,’’ jelasnya, seperti dikutip realese dari Dinas Kominfo Sultra.

Untuk diketahui, sasaran penerima manfaat Program READSI adalah Petani, dengan kriteria termasuk:
a. Petani miskin yang memiliki lahan untuk kegiatan usaha tani da secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan ekonomi di sektor pertanian yang didukung oleh READSI;

b. Petani aktif yang akan bertindak sebagai “agen perubahan”, yang mempunyai potensi untuk memotivasi petani lainnya dalam meningkatkan penghidupannya;

c. Petani yang tidak memiliki lahan dan petani pemilik lahan sempit yang potensial untuk mengembangkan sumberdayanya sebagai sumber pendapatan keluarga;

d. Kepala keluarga perempuan yang aka difasilitasi oleh program dalam upaya pengembangan usaha tani lahan pekarangan, nonfarm, perbaikan gizi, dan pengelolaan keuangan. (has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *