Arinta Nila Hapsari Lantik 16 Ketua Tim Penggerak PKK se-Sultra

Berita Utama225 Dilihat

Arinta Nila Hapsari Lantik 16 Ketua Tim Penggerak PKK se-Sultra

Ketua tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan ketua tim pembina Posyandu dari 16 kabupaten/kota se-Sultra dilantik oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Nila Hapsari, Rabu (12/3).

Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Nila Hapsari, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelantikan ini adalah awal dari pengabdian panjang untuk pemberdayaan masyarakat.

’’Peran ibu-ibu sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu bukan hanya sebuah jabatan, tetapi juga panggilan untuk membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Saya yakin dengan kepercayaan, dedikasi dan semangat ibu-ibu sekalian, gerakan PKK dan pembinaan Posyandu akan makin maju dan berdampak luas,’’ ujar isteri Gubernur Sultra tersebut.

Dia juga mengapresiasi kepada Pj. Bupati, Pj. Wali Kota, serta Pj. Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota yang telah menyelesaikan masa tugasnya dengan baik. Program yang masih relevan diharapkan dapat dilanjutkan oleh pengurus baru.

Sebanyak 16 Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota dilantik secara serentak. Sementara Kabupaten Buton Tengah akan menyusul setelah pelantikan Bupatinya.

Dalam arahannya, Ketua Tim Penggerak PKK Pusat berpesan agar Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu segera menindaklanjuti langkah-langkah berikut:. Pemetaan prioritas program, Penguatan kelembagaan, kemitraan, dan sinergi. Kemudian, peningkatan kapasitas kader PKK dan kader Posyandu, inovasi dan digitalisasi dalam program kerja serta Persiapan Rakernas 10 Program PKK.

Dengan pelantikan ini, diharapkan pembentukan Tim Pembina PKK dan Posyandu hingga ke tingkat kelurahan dan desa dapat segera dilakukan. Keberhasilan program sangat bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.

Sementara itu, Gubernur Sulawei Tenggara Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka SE.,MM., mengatakan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan amanah besar untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga dan optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

’’PKK memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Melalui 10 program pokok PKK, organisasi ini jadi mitra pemerintah dalam mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera dan mandiri,’’ ujar mantan Pangdam XIV Hasanuddin tersebut.

Ditambahkan, sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), kini Posyandu telah bertransformasi dengan cakupan pelayanan lebih luas. Tidak hanya kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Sosial.

’’PKK dan Posyandu adalah organisasi dengan jaringan terbesar di Indonesia. Memiliki potensi besar membantu pemerintah dalam menjalankan program yang inovatif dan berbasis kebutuhan masyarakat desa dan kelurahan,’’ tambahnya.

Gubernur juga mengingatkan bahwa keberhasilan organisasi sangat bergantung pada kepemimpinan yang baik. Oleh karena itu, ia berharap para Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan inovasi.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *