Dibuka Ketuanya, TP PKK Sultra Ikuti TOT Pengembangan Etika Kepribadian

Berita Utama144 Dilihat

Dibuka Ketuanya, TP PKK Sultra Ikuti
TOT Pengembangan Etika Kepribadian

’’Kepribadian yang selalu patuh terhadap peraturan, standar, sistem dan etika organisasi adalah awal terbentuknya identitas diri yang kuat dan profesional. Seseorang yang memiliki integritas dan etika tak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bagi lingkungannya.’’

Demikian ditegaskan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara, Ny. Arinta Andi Sumangerukka, ketika membuka kegiatan Training of Trainers (TOT) Pengembangan Etika Kepribadian yang diikuti Pengurus PKK Provinsi serta para tenaga pendidik dari SMA dan SMK se-Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini juga diikuti secara virtual zoom meeting dari Pengurus PKK kab/kota se-Sultra, berlangsung di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra. Kegiatan ini digelar Pokja I, TP PKK Provinsi Sultra sebagai bagian dari program kerja tahun 2025.

Ny Arinta Andi Sumangerukkan di bagian lain sambutannya mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan wujud komitmen PKK meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia, khususnya bidang etika dan pembentukan kepribadian positif.

’’Pelatihan ini jadi langkah strategis membentuk pribadi yang percaya diri, berempati, memiliki sopan santun serta mampu jadi teladan baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam tugas sebagai kader maupun tenaga pendidik,’’ ucap Ny. Arinta Andi Sumangerukka.

Kegiatan ini turut menghadirkan tiga narasumber yaitu, Ibu Reny Emilda Susana, S.Sos., MM., Ibu Herniwati Joko, S.E, dan Ibu Nurhaerani Haeba, S.Psi., M.Si., M.Psi, Psikolog.

Materi yang dibawakan meliputi etika di ruang publik, etika berpenampilan, hingga pengelolaan emosi dan kesehatan mental dalam berkomunikasi. Materi tersebut disusun secara khusus agar dapat memperkuat kapasitas peserta sebagai pelatih atau trainer, yang nantinya diharapkan dapat mereplikasi pelatihan ini di daerah masing-masing.

Ketua Panitia Penyelenggara, Prof. Dr. Sri Wahyuni, M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi program nasional dari Pokja I, yang berfokus pada pembinaan karakter dan pengamalan nilai Pancasila. Dia juga menjelaskan bahwa peserta kegiatan tidak hanya terdiri dari kader PKK, namun juga melibatkan para guru dan dosen sebagai agen pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda.

’’Dengan keterlibatan tenaga pendidik, diharapkan nilai-nilai positif yang diperoleh dalam pelatihan ini bisa ditularkan kepada anak didik di sekolah. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan mendorong kader PKK agar mampu mengimplementasikan program etika dan kepribadian hingga ke tingkat kecamatan dan desa,’’ ujar Prof. Sri Wahyuni.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *