14 Dokter Internship Bertugas di Buton Utara Selama Setahun
Kabupaten Buton Utara (Butur) masih mengalami banyak kekurangan dari aspek fasilitas kesehatan (Faskes). Termasuk pula kekurangan tenaga medis, sehingga diperlukan sentuhan dedikasi semua pihak, khususnya dokter yang bertugas di Buton Utara.
Demikian dikatakan Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara SH.,MH., ketika menerima kedatangan 14 Dokter internship dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Kedatangan para dokter tersebut merupakan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) tahun 2025.
Dokter internship dari berbagai perguruan tinggi ini diterima Bupati Buton Utara (Butur) Afirudin Mathara, idampingi Kepala Dinas Kesehatan dr.Izanuddin, M.Kes., dan Kepala BKPSDM Alimin, S.Sos., M.Eng., di aula rapat Sekretariat Daerah. Senin, (2/6).
‘’Selamat datang dan terimakasih atas dipilihnya Kabupaten Buton Utara jadi daerah penempatan dokter program PIDI Kementerian Kesehatan,’’ sapa Afirudin Mathara ketika menerima para dokter tersebut.
‘’Buton Utara masih mengalami banyak kekurangan dari aspek fasilitas kesehatan, termasuk kekurangan tenaga medis. Sehingga diperlukan sentuhan dedikasi semua pihak, khususnya dokter yang bertugas di Butur. Harapannya, semoga kehadiran para dokter di Butur dapat bermanfaat bagi peningkatan layanan kualitas kesehatan di masyarakat,’’ kata Afirudin Mathara.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Izanuddin menjelaskan, 14 dokter internship penempatan Butur ini terdiri dari 8 dokter pri dan 6 dokter perempuan serta akan bertugas di Butur selama 1 tahun. Dengan rincian 6 Bulan di Puskesmas dan 6 Bulan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
’’Kehadiran dokter internship ini merupakan bagian dari perjuangan Pemerintah Daerah meningkatkan pelayanan kesehatan sampai pada tingkat dasar di Puskesmas maupun di Rumah Sakit,’’ ujar Izanuddin.
Turut hadir Direktur RSUD Butur, dr. Wa Ode Fortanita, Kepala Bagian Organisasi La Ode Husima, S.Hut., M.Si., serta sejumlah pejabat Administrator dan fungsional Dinas Kesehatan Butur.(has)
