Gubernur Minta Dua Anggota Paskibraka Utusan Sultra Tampil Membanggakan Daerah

Berita Utama108 Dilihat

Gubernur Minta Dua Anggota Paskibraka
Utusan Sultra Tampil Membanggakan Daerah

Dua pelajar asal Sultra atas nama Muhammad Faiq Alimuddin dan Waode Alika Zea Chanidya, dilepas oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka. Keduanya adalah utusan Sultra yang terpilih jadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional Tahun 2025. Prosesi pelepasan keduanya berlangsung di Bandara Haluoleo, Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Jumat (11/7).

Muhammad Faiq Alimuddin merupakan siswa MAN 1 Kendari dan Waode Alika Zea Chanidya dari SMAN 1 Lawa, Kabupaten Muna Barat. Keduanya akan bertugas sebagai Paskibraka Nasional dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus 2025 mendatang.

Gubernur didampingi sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Sultra, di antaranya Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Sultra, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Kabid ideologi Pancasila Kesbangpol, Kepala Bappeda, Kepala Bapenda, Danlanud Haluoleo, serta beberapa pejabat lainnya.

Dalam arahannya, Andi Sumangerukka (ASR) menyampaikan pesan-pesan moral kepada kedua anggota Paskibraka Nasional agar dapat membawa nama baik daerah dan tampil sebagai duta yang membanggakan.

’’Harapan kita, mereka sukses dalam membawakan misi untuk nasional dan daerah. Mereka adalah perwakilan Sulawesi Tenggara, mewakili anak-anak SMA, dan membawa kebanggaan bagi kita semua,’’ ujar mantan Pangdam XIV Hasanuddin tersebut.

Dia juga menegaskan bahwa sebagai duta daerah, kedua siswa terpilih harus menjaga sikap dan tutur kata selama berinteraksi dengan peserta lain dari berbagai provinsi.

’’Saya sampaikan kepada bahwa kalian adalah duta, maka harus bisa bertutur kata dengan baik, bersikap sopan, karena mereka adalah cerminan masyarakat Sulawesi Tenggara. Mereka adalah kebanggaan keluarga, kebanggaan daerah, maka itu harus dijaga,’’ tegas mantan Kabinda Sultra ini.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sultra akan terus memberi fasilitas dan dukungan sesuai kewenangan yang dimiliki, sebagai bentuk perhatian terhadap generasi muda berprestasi.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga mengungkapkan bahwa kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Stella Christie beserta rombongan ke Sultra bertujuan untuk meninjau konsep pengembangan dua jenis sekolah: Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan.

Menurut Gubernur, Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertujuan memutus rantai kemiskinan antar generasi.

’’Sekolah Rakyat dirancang sebagai upaya strategis memutus rantai kemiskinan antar generasi. Rencananya, sekolah ini akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektare dan akan dilengkapi fasilitas pendidikan, tempat tinggal, dan sarana pendukung lainnya,’’ jelas ASR.

Sementara itu, Sekolah Unggulan akan jadi wadah pendidikan berkualitas tinggi, yang rekrutmennya dilakukan secara selektif oleh pusat. Gubernur berharap keberadaan sekolah unggulan ini akan mendorong daerah membangun jenjang pendidikan unggulan lainnya seperti SMP dan SD agar para siswa memiliki kesiapan sejak dini.

’’Kalau ada SMA unggulan, tentu harus ada SD dan SMP unggulan agar mereka siap bersaing. Ini adalah langkah strategis menciptakan generasi yang siap berkiprah di masa depan,’’ pungkasnya.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *