Gubernur Sultra: Ke Depan Saya Tak Ingin Lagi, Warga Kita Duduk di Jalan Karena Tak Ada Pilihan Pekerjaan

Berita Utama256 Dilihat

Gubernur Sultra: Ke Depan Saya Tak Ingin Lagi, Warga
Kita Duduk di Jalan Karena Tak Ada Pilihan Pekerjaan

’’Saya sangat sedih jika melihat ada saudara kita yang duduk di pinggir jalan mengharapkan belas kasihan orang. Ke depan, saya tidak ingin lagi ada masyarakat kita yang seperti itu, karena merasa pemerintah tidak hadir. Ini adalah janji saya kepada Allah SWT dan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara, bahwa setiap Jumat saya akan hadir dan mendengarkan langsung suara rakyat.’’

Itulah penegasan Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) dihadapan ratusan warga yang menghadiri undangannya dalam kegiatan Jumat Berkah di halaman Kantor Gubernur Sultra, Jumat, (25/7).

Dengan mengusung tema ’’Menebar Kebaikan, Meraih Keberkahan’’, momen ini dihadiri ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat, serta jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, termasuk Sekretaris Daerah dan sejumlah kepala perangkat daerah.

Sebanyak 1.000 porsi makanan dibagikan kepada masyarakat dalam suasana kebersamaan dan penuh kekeluargaan. Kegiatan ini tidak sekadar jadi aksi sosial berbagi makanan, tetapi juga jadi wadah silaturahmi langsung antara pemimpin daerah dan masyarakat.

Dalam arahannya, Gubernur Andi Sumangerukka menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya bisa bertemu langsung dengan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif pribadinya yang akan terus dilakukan setiap hari Jumat sebagai bentuk komitmen moral dan sosial kepada masyarakat Sultra.

’’Saya sangat bahagia, karena ternyata banyak masyarakat yang mau datang, mau bertemu dan bersilaturahmi. Saya ingin dengar langsung apa yang jadi keluhan dan kebutuhan masyarakat kita, bukan hanya dari media sosial atau laporan,’’ ujar Gubernur.

Gubernur menjelaskan bahwa Jumat Berkah bukan semata kegiatan seremonial. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus hadir langsung dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat, terutama mereka yang berada di jalanan karena keterbatasan ekonomi dan akses pekerjaan.

’’Banyak dari mereka sebenarnya tidak ingin berada di jalan, tapi karena kondisi memaksa, mereka tidak punya pilihan. Maka dari itu, saya ingin kita semua di sini punya masa depan. Kita akan data mereka satu per satu, cari tahu kebutuhan dan kemampuan mereka, lalu ciptakan lapangan kerja yang sesuai,’’ tambah mantan Danrem 143/Haluoleo itu.

Gubernur ASR juga menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja berbasis kebutuhan masyarakat. Dia contohkan seperti penyuluh KB, yang menurutnya bisa difasilitasi bila memang ada permintaan dan kesiapan masyarakat.

’’Saya ingin tahu kemampuan ibu dan bapak semua. Kalau memang banyak yang butuh pekerjaan sebagai penyuluh KB, nanti akan kita fasilitasi. Pemerintah akan hadir menyambungkan antara kebutuhan dan kesempatan,’’ ujarnya, seraya meminta Sekda Sultra untuk menindaklanjuti pendataan dan fasilitasi program tersebut.

Andi Sumangerukka juga menegaskan niatnya bukan untuk pencitraan, melainkan bentuk pengabdian dan tanggung jawab sosial. Ia berharap, dengan kegiatan seperti ini, akan muncul sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah sosial secara nyata dan berkelanjutan.

Tak hanya berbagi makanan, kegiatan ini juga jadi momentum melakukan pendataan masyarakat yang butuh pekerjaan. Gubernur berharap, ke depan akan muncul cerita sukses dari peserta Jumat Berkah, yang kemudian bisa memberi kontribusi balik kepada masyarakat.

’’Mimpi saya, suatu hari nanti ada anak-anak yang hari ini hadir di sini, kelak akan berdiri di tempat ini sebagai pemimpin yang melanjutkan semangat kebaikan dan pengabdian ini,’’ ungkapnya purnawirawan bintang dua ini.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *