Nasruddin SH.,MH.,Dukung Pengusutan Dugaan Korupsi
Pagar dan Penimbunan Halaman Kantor KPU Konawe
Dugaan tindak pidana korupsi yang menimpa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe dan kini ditangani pihak Kejaksaan Negeri Konawe (Kejari) mendapat tanggapan dari advokat senior, Nasruddin SH.,MH. Kasus dugaan korupsi tersebut terkait pembangunan pagar dan penimbunan halaman kantor KPU Konawe dengan anggaran mencapai Rp 650 juta.
Kepada jurnalis sultraindependen.com, Nasruddin menyatakan pihak Kejari Konawe harus sungguh-sungguh memeriksa kasus tersebut. Menurut Nasruddin, kasus ini bisa jadi pintu masuk untuk melakukan bersih-bersih pada penggunaan uang negara. Sehingga pihak aparat dalam hal ini Kejari Konawe harus menuntaskan kasus tersebut.
‘’Terlalu banyak masyarakat menjerit dan menderita akibat ulah oknum penyelenggara negara yang korup dan memeras pengusaha. Saya dukung kasus ini diusut tuntas. Karena informasi yang saya terima, ada kekurangan volume dari proyek yang berasal dari dana reward bank BTN kepada KPU Konawe. Jika ternyata ada keterlibatan Ketua KPU Konawe dan ada indikasi kerugian negara, harusnya segera ditingkatkan ke proses penyidikan,’’ tegas Nasruddin.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Konawe, yang dikonfirmasi mengenai kasus tersebut melalui jaringan whatsapp, sampai berita ini ditulis tidak memberikan tanggapan.
Seperti dikutip dari media infofaktual.id, menyebutkan, Kejari Konawe saat ini sedang menangani kasus dugaan korupsi pembangunan pagar dan penimbunan halaman kantor KPU Konawe. Anggaran pembangunan pagar hibah penimbunan halaman tersebut berasal dana hibah pemerintah dan kini muncul dugaan adanya dari reward BTN sebanyak Rp 650 juta.(has)
