30th di Dunia Pendidikan : Prof. Azhar di Mata Alumni Bimbingannya

Metro Kendari213 Dilihat

30th di Dunia Pendidikan : Prof. Azhardi Mata Alumni Bimbingannya

Tahun 2025 ini genap sudah 30 tahun Prof. Azhar Bafadal menggeluti  dunia pendidikan dan penelitian serta pengabdian masyarakat di Universitas Haluoleo (UHO) Kendari. Dalam selang waktu tiga dekade tersebut banyak asam garam dirasakannya dalam memahami cakrawala dunia yang telah membawanya hingga dapat mencapai guru besar di saat usia kala itu masih 47 tahun. Dalam benak sang Profesor ini melekat jelas betapa nilai-nilai dari dosen dan guru semasa dalam pendidikan yang pernah ditempuhnya selalu terngiang dan itu diteruskan kepada mahasiswanya terutama kepada mahasiswa yang dibimbingnya ketika membuat skripsi untuk mahasiswa S1, tesis (S2) dan disertasi (S3). 

Sempat terujar dari mulut beliau bahwa sewaktu masih kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan dibimbing dalam penyusunan tugas akhir baik disertasi, tesis terlebih lagi skripsi, dosen pembimbing beliau memberikan perhatian dan ketulusan dalam membimbing sehingga merasa mendapat pelayanan yang sangat memadai dari dosen pembimbingnya. Maka hal itulah yang mendorong sekaligus memotivasi hingga saat ini selalu ingin memberikan pelayanan konsultasi yang dapat menambah kapasitas dari mahasiswa bimbingannya.  Dulu saya dibimbing dengan baik oleh pembimbing saya, seolah-olah ada pesan dari pembimbing saya yang melintas di benak.

’’Dulu kamu saya bimbing dengan baik, maka suatu saat kalo kamu seperti saya maka kamu juga harus seperti itu.  Lintasan itu selalu terngiang sehingga berdosalah saya kalau saya tidak memberikan layanan bimbingan seperti apa yang telah dilakukan oleh pembimbing saya semasa masih kuliah’’.

Cerita tentang bimbing membimbing mengemuka tatkala Prof. Azhar berkumpul lagi dengan alumni yang pernah dibimbingnya dalam acara Silaturahim “Temu Kangen Dosen-Alumni Bimbingan” untuk mengenang dan mensyukuri ’30th Prof. Azhar Bafadal di Dunia Pendidikan’.  Acara yang dilaksanakan di Pondok kebun ‘Adea galery’ Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 29 November 2025 tersebut berlangsung seru karena alumni mahasiswa yang hadir dapat kembali mengenang saat mereka masih dibimbing, dan sang Profesor lebih banyak mencermati dan menegur para alumni yang kesemuanya masih terlintas segar dalam benak beliau.

Salah satu acara yang cukup berkesan adalah ketika para alumni  memberikan kesan-kesan selama dibimbing oleh Prof. Azhar dalam bentuk talkshow dimana narasumbernya adalah perwakilan dari alumni bimbingan S1, S2 dan S3 masing-masing satu orang.  Hebatnya yang bertindak sebagai host adalah Rahmi, SP alumni bimbingan S1 yang dengan lincahnya memandu acara talkshow tersebut.

Dr. Sapri adalah alumni S3 dalam talkshow tersebut memberikan pendapat bahwa apa yang diberikan oleh Prof. Azhar selama kuliah dan pembimbingan memberikan warna tersendiri, ibarat naik roller coaster. Dari awal duduk saja sudah berdebar karena baru menghadap Profesor yang mempunyai spesifikasi ilmu yang mumpuni, siap-siapkan dibawa berkeliling ilmu dari level dasar sampai tingkat “ahli” sebagai calon doktor.

‘’Prof. Azhar selalu punya cara unik membuat hal yang rumit menjadi sederhana, dan hal yang sederhana menjadi sangat bermakna. Setiap bimbingan selalu meninggalkan moment mencerahkan sekaligus mencerdaskan. Bahkan dengan bimbingan Prof, dunia kerja yang saya geluti saat ini, sangat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi, karena disiplin, konsistensi serta mampu menjadi inspirator, berkat bimbingan Prof,’’ kata Dr Sapri.

Pada akhir talkshow Dr. Sapri sempat memberi pesan semoga Prof Azhar selalu diberi kesehatan, keberkahan ilmu dan kekuatan untuk terus membimbing kami yang masih butuh banyak pencerahan. Kami berharap bimbingan seperti ini terus berlanjut karena meskipun rasanya seperti naik roller coaster, namun justru di situ lah letak keseruannya. Ada rasa takut, tapi ingin lagi. Ada rasa gugup, tapi bahagia. Ada rasa pusing, tapi pusing yang membuka jalan untuk menjadi yang terbaik dan bermanfaaat bagi banyak orang.

‘’Terimakasih Prof, sudah membimbing kami dengan penuh kesabaran, ketelitian, disiplin, dan kedalaman ilmu.  Semoga kami semua bisa menerapkan setiap arahan dan menjadikan ilmu dari Prof sebagai pijakan untuk menjadi birokrasi  yang lebih baik dan inspiratif,’’ ujar Dr Sapri.

Sedangkan Rahmatia, SP yang pernah dibimbing semasa pembuatan skripsi menyatakan terkesan dalam proses pembimbingan karena beliau sering menyempatkan melakukan pemantauan ke lokasi penelitian bimbingannya sehingga memberi semangat tersendiri buat mahasiswa.  Apalagi ketika dalam proses pengumpulan data di Wolasi yang lokasinya cukup jauh ke dalam hutan dan mengharuskan beliau naik motor untuk dapat sampai ke lokasi ujarnya sambil terharu dan tersendat sendat ketika mengungkapkan kesannya dalam talkshow tersebut. 

‘’Pak Prof tidak hanya memberikan ilmu akademis tetapi juga pelajaran hidup tentang ketekunan dan profesional yang membentuk karir saya saat ini.  Teguran dan masukan pak prof selama bimbingan kini saya sadari itu semua adalah pondasi utama keberhasilan karir saya saat ini.  Di penghujung acara tersebut, Rahmatia sempat menorehkan pesan yaitu teruslah menjadi inspirasi bagi generasi mahasiswa selanjutnya. Bimbingan yang bapak terapkan telah terbukti mencetak lulusan yang siap bersaing, Terimakasih dedikasi tanpa batas yang bapak berikan. Harapan saya semoga bapak selalu diberikan kesehatan dan kebahagian, jasa-jasa bapak dalam membimbing tidak akan saya lupakan’’ kata Rahmatia.

Hal senada juga diungkapkan Finayah, SP, MP yang mewakili alumni bimbingan S2. Dia memberikan pandangan bahwa Prof. Azhar memang salah seorang dosen yang mampu memberikan nuansa lain kepada mahasiswa. Di bawah bimbingan Prof Azhar memberikan hikmah tersendiri bagi dia tentang proses yang bukan saja sekedar formalitas namun di dalamnya ada keharusan penguasaan tesis.

‘’Bagaimana Prof. Azhar memberi kami ilmu tentang konsekwensi tentang waktu, yang sampai dengan hari ini saya ikuti dalam pelayanan masyarakat. Semoga ke depan Prof. Azhar sehat selalu bisa membimbing mahasiswa dan pencetak pemimpin masa depan,’’ harapnya.

Ketika Rahmi, SP sebagai host memberikan kesempatan alumni lainnya memberikan kesan dan pandangan maka tampillah Ni Ketut Kartini, SP, M.Si. yang alumni S2 dan saat ini berdinas di Pemda Kolaka di kantor Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), yang juga memberikan kesan hampir sama dengan Rahmatia, SP. 

‘’Di awal bimbingan kami ada cerita lucu dan sedih. Begitu ada pengumuman bimbingan secara kolektif saya dapat bimbingan beliau, mereka teman satu angkatan kelas Kolaka bersorak menertawakan, kata mereka saya dapat pembimbing dua-dua killer. Jadi saya sempat menangis hari itu sampai kami pulang kolaka. Di dalam hati saya tekadkan diri untuk bisa selesai  tepat waktu,’’ kisahnya. 

‘’Selanjutnya bimbingan berjalan, namun di perjalanan bimbingan ternyata saya tidak menemukan seorang pembimbing killer sebagaimana pandangan teman-teman.  Beliau sangat ramah, humble selalu memberikan arahan yang baik dan tidak pernah menyusahkan kami.  Bahkan kalau kami datang bimbingan  dari Kolaka selalu didahulukan dan kami diarahkan untuk belajar sama kakak senior bimbingan beliau. Diperjalanan sempat putus asa karena harus bolak balik Kolaka Kendari dan di samping harus meninggalkan anak-anak yang masih kecil. Untunglah suami ikut membantu dalam penyusunan tesis. Satu kesan kami lagi terhadap Pak Prof sempatkan datang di tempat penelitian kami yang tempatnya lumayan jauh dari Kendari ke Kolaka yaitu di Kecamatan Watubangga Desa Sumber Rejeki.  Sementara teman bimbingan lain tidak ada di lihat oleh pembimbingnya.  Akhir cerita saya bisa selesai lebih duluan di banding teman-teman waktu itu yang menertawakan. Terimakasih pak Prof atas bimbingannya,’’ katanya bersemangat.

Rahmi, SP sebagai host sebelum menutup talkshow sempat juga memberikan kesan terdalam yaitu melihat bagaimana sebuah hasil bimbingan dari Prof. Azhar mampu menciptakan benang merah kesuksesan yang melintasi tiga jenjang pendidikan dan berbagai jenis karir di dunia profesional. Pesan juga disampaikan untuk Prof. Azhar adalah rasa terima kasih yang mendalam atas bimbingan, kesabaran dan waktu Bapak. Semoga tetap bisa menjadi inspirasi dan teladan untuk seluruh mahasiswa terkhusus mahasiswa yang sedang dibimbing dan yang telah selesai dibimbing.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *