Inflasi Sultra Stabil di Bawah Rata-rata Nasional

Nasional199 Dilihat

Inflasi Sultra Stabil di Bawah Rata-rata Nasional

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menjaga stabilitas angka inflasi pasca Idul Fitri 1445H. Dari berita resmi BPS yang dirilis hari ini 2 Mei 2024, inflasi Sultra -year on year- stabil di angka 2,93%. Ini berada di bawah angka inflasi nasional yaitu 3,00%.

’’Alhamdulillah inflasi kita relatif stabil di bawah angka inflasi nasional. Jika diurutkan dari tingkat inflasi terendah maka Sultra pada peringkat ke-13 dari 38 Provinsi. Inflasi tertinggi tercatat di Gorontalo sebesar 4,65%,’’ ujar Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto.

Selanjutnya, untuk empat Kabupaten/Kota yang dihitung angka inflasinya, Kota Baubau jadi yang tertinggi dan Kabupaten Kolaka menjadi yang terendah. Kota Baubau angka inflasinya yakni sebesar 3,21%. Kota Kendari 3,09%. Kabupaten Konawe 2,58%, dan terendah Kabupaten Kolaka sebesar 2,45%.

Terdapat beberapa komoditas penyumbang inflasi di Sultra yakni beras sebesar 0,90%, sigaret kretek mesin 0,42%, angkutan udara 0,24% serta emas perhiasan sebesar 0,15%. Adapun komoditas peredam laju inflasi di Sultra yakni ikan layang dengan andil deflasi sebesar 0,12%, ikan bandeng/bolu 0,08% dan ikan kembung dengan andil 0,07%.

Linier dengan inflasi -year on year-, inflasi bulanan (-MoM-) Sultra juga stabil pada angka sebesar 0,47%. Berdasarkan historis perkembangan harga selama Idul Fitri dalam 4 (empat) tahun terakhir, Sultra selalu alami inflasi –MoM-.

Kondisi inflasi yang terkendali ini menempatkan Sultra pada posisi ke-26 bila dilihat dari peringkat inflasi tertinggi. Namun apabila dilihat dari peringkat inflasi terendah, Sultra berada pada peringkat 13 dari 38 Provinsi yang dinilai inflasinya secara nasional.

’’Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada TPID Sultra dan para pihak yang telah berkontribusi menjaga stabilitas inflasi di Sultra selama perayaan Idul Fitri 1445 H. TPID, serta Bupati/Walikota dan para Kepala Perangkat Daerah, meski angka inflasi kita masih dalam rentang kendali 1,5% hingga 3,5 %, saya perlu tegaskan pentingnya langkah intervensi. Tetap waspada dan laksanakan langkah antisipatif guna menjaga stabilitas harga di Sultra,’’ pungkas Andap Budhi Revianto.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *