Doa Bersama dari Sultra untuk Indonesia Dipimpin Pj Gubernur

Daerah199 Dilihat

Sultraindependen.com, Kendari — Seperti biasanya, setiap hari Senin dilaksanakan apel gabungan di halaman kantor Gubernur Sulawesi Tenggara. Senin (12/2), apel gabungan diikuti para kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, para Sekdis para kepala Bidang, Pejabat Fungsional dan seluruh staf lingkup Pemprov Sultra. Apel gabungan ini dipimpin Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H.

Apel kemarin juga dirangkai dengan doa bersama. Menurut Andap Budhi Revianto doa bersama ini untuk memohon kepada Allah agar diberikan keselamatan. Khususnya dua hari ke depan akan berlangsung pesta demokrasi yaitu Pemilihan umum (Pemilu).

‘’Insya Allah dengan pertolongan Tuhan, kita berharap berharap dua hari ke depan di dalam prosesi masa tenang, pemungutan suara dan perhitungan suara tidak terjadi apa-apa. Kita sudah bekerja, berusaha dan maksimal sudah tentu dalam berdoa bagian yang tidak terlepaskan untuk kita selalu memohon kepada Allah SWT,’’ katanya.

Ditambahkan, doa bersama ini juga dipanjatkan bagi saudara-saudari yang muslim semoga dapat dipertemukan dengan bulan suci Ramadan. Sebagai sebagai seorang muslim tentu akan menjadi kebahagiaan tersendiri jika dapat dipertemukan dengan bulan suci ramadhan.

‘’Ketiga, doa-doa dari Sultra untuk Indonesia ini, sehingga pengalaman kemarin saat tahun baru Masehi di Masjid Al-Kautsar untuk berdoa sulit sekali. Sehingga pada kesempatan pagi hari ini, saya minta do’anya dan kemudian nanti pada saat prosesnya dimulai kita berdoa saya harapkan supaya khusyu, semoga terhindar dari konflik, marabahaya dan bencana sepanjang tahun 2024,’’ tambahnya.

‘’Sebelum libur Isra Mi’raj, saya mengunjungi beberapa instansi seperti BMKG, BASARNAS, Rumah Sakit dan berbagai tempat yang lain seperti Bawaslu, KPU. Dari BMKG sebagai informasi saja bahwa dari Prakiraan cuaca dari perspektif hidrometronologi, intensitas hujan di tempat kita ini meningkat di atas rata-rata, sehingga bulan ini dan bulan depan. Berkaca dari situasi yang ada, kemarin musibah itu melanda di Kolaka 1.123 saudara-saudara kita yang berdampak banjir. Kemudian juga beberapa hari lalu hujan menerpah sehingga beberapa pohon tumbang, mati lampu sebagian Kendari dan 6 Kabupaten yang lain, ini merupakan tantangan kita kedepan,’’ katanya.

Dijelaskan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai abdi pelayanan masyarakat, diharapkan hari demi hari memikirkan manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat. Bagaimana caranya memanfaatkan dan bisa bermanfaat bagi masyarakat, Apakah penyampaian informasi melalui Videotron atau informasi melalui grup WhatsApp, ini harus segera sampai kepada masyarakat seluruh Sultra harus sampai pada rakyat Sultra secara keseluruhan karna kita adalah abdi pelayanan masyarakat tinggal kita mau atau tidak saya harapkan teman-teman harus mau melakukannya dengan baik.

‘’Keempat, di tengah situasi musim hujan dari bulan Desember, saya sudah ingatkan ancaman wabah demam berdarah. Pada 17 Januari meningkat dan sekarang meningkat. Saya titip ada teman-teman 3M Plus dengan curah hujan ada genangan segala macam. Sehingga masing-masing Perangkat Daerah (PD) bekerja sesuai dengan kompetensi, tugas pokok dan fungsi masing-masing. Jangan diam saja, disitulah kita aktualisasikan diri kita untuk bermanfaat bagi masyarakat. Buat apa kata-kata, kalimat kalau kita tidak implementasi ilmu yang Amalia itu yang akan menolong kita insyaallah di hari akhir,’’tegas mantan Kapolda Sultra ini.

Yang kelima, Rabu, 14 Februari nanti akan dilaksanakan pencoblosan. Pada kesempatan ini saya titip pada masa tenang ini jangan sampai ada pelanggaran pemilu sementara dari indeks kerawanan pemilu yang dikeluarkan Bawaslu tercatat satu pegawai kita yang bekerja di Wakatobi diproses BKD. Ada sanksi moral terbuka dan tertutup dalam menyampaikan permintaan maaf.

‘’Hari ini saya mendapat informasi ada logistik yang ada di salah satu Kabupaten rusak. Tetapi Alhamdulillah bisa terganti sehingga pertimbangan sederhana kalau rusak pada saat hari H, tidak menyiapkannya dengan baik, suka gak suka, senang enggak senang akan Pemungutan Suara Ulang (PSU) harus capek lagi jaga dan mengalokasikan dana untuk pemilihan ulang. Jadi kita harus siapkan segala sesuatunya dengan baik jangan sampai ada pemilihan ulang, sehingga ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu. Disitulah peran kita sebagai aparat yang bekerja di Pemerintahan Prov. Sultra,’’ ujarnya.

Ada 6 (enam) Kabupaten yang menjadi prioritas di dalam distribusi logistik berdasarkan kondisi geografis yaitu: 1. Kab. Konawe di Routa, Desa Saponda Kec. Soropia; 2. Kab. Konawe Selatan di Laonti; 3. Kab. Bombana di Kabaena, Kec. Kabaena Tengah Desa Lengora Pantai, Kabaena Tengah, Pulau Sagori, Kabaena Barat;4. Kab.Buton Selatan, Kec. Batu Atas, Kec. Siompu Kec. Kadatua; 5. Kab. Buton Tengah, Kec. Talaga Raya, 6. Kab. Wakatobi, Kec. Kaledupa, Kec. Binongko termasuk di Desa Runduma Kec. Poleang.

‘’Hari ini kita bermunajat kepada Allah SWT, semoga penyelenggaraan Pemilu itu aman, damai dan kondusif sehingga terselenggaranya pembangunan nasional disini. Kita juga berharap para penyelenggara, pengamanan, pengawas dan kita semua diberikan nikmat sehat dan tidak terjadi apa-apa. Sebagai informasi awal, kita akan berdoa bersama dari para pemuka agama, lintas agama dan terakhir nanti malam kita laksanakan peringatan Isra Mi’raj,’’ urainya.

Selesai sambutan, Pj. Gubernur Sultra dan pejabat terkait melakukan doa bersama para pemuka agama diawali dengan Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katolik, Agama Hindhu dan Agama Budha. (has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *