Pj Gubernur Himbau Tetap Penyebaran Waspada DBD

Berita Utama, Daerah217 Dilihat

Sultraindependen.com, Kendari — Musim hujan yang masih melanda sebagian besar daerah di Sulawesi Tenggara, berakibat merebaknya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD). Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan akan terus melakukan upaya untuk menekan potensi penyebarannya. Menurut Andap Budhi Revianto, saat ini Sultra mengalami tren penurunan kasus aktif DBD dibandingkan awal tahun 2024. Dinas Kesehatan Sultra mencatat terdapat 229 kasus yang dirawat per hari Kamis (14/2).

“Walau tren mengalami penurunan, namun kasus aktif di Sultra relatif masih tinggi. Kota Kendari menyumbang kasus terbanyak dengan total 158, disusul Kabupaten Konawe Selatan dengan 37 kasus, dan Konawe 8 kasus. Tercatat 8 Saudara kita yang meninggal karena DBD. Untuk itu, saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.’’ Kata Andap.

Sementara itu, menurut laporan Direktur RSUD Bahteramas Kendari, Hasmudin, saat ini tercatat 31 pasien kasus DBD yang dirawat di tempatnya. “Pasien kami saat ini secara keseluruhan sebanyak 298 orang, 31 diantaranya adalah pasien DBD,” kata Hasmudin.

Di tengah musim penghujan ini, Pj Gubernur juga menginstruksikan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan Puskesmas untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki mekanisme monitoring dan evaluasi khususnya terhadap wabah DBD.

“Cepat tanggap dan koordinasikan dari mulai Puskesmas Pembantu, Puskesmas, RSUD Kabupaten/Kota dan Provinsi, untuk penanganan pasien DBD. BPJS Kesehatan diharapkan perhatiannya agar para petugas, khususnya di RS, standby dan permudah pelayanan bagi pasien dan keluarga penderita DBD,’’ tambahnya.

Andap selanjutnya menegaskan pada Dinas terkait untuk sigap memantau aliran sungai, dan pembersihan sampah yang menghambat aliran sungai. Sungai yang tersendat alirannya ditenggarai menjadi salah satu tempat kembang biak nyamuk aedes aegypti.

Mantan Kapolda Sultra ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada demam berdarah dengan terapkan 3M plus.

Selain penerapan 3M plus, hal lainnya yakni memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan anti nyamuk, memasang kawat kassa, membersihkan lingkungan, memeriksa tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan, menanam tanaman pengusir nyamuk, serta memperbaiki saluran dan talang air.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *