Sultraindependen.com, Kendari — Salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan Sultra untuk menyabet medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), September 2024 mendatang adalah Softball. Hal ini tentu berkaca dari hasil gemilang yang diraih cabang softball dalam dua PON terakhir yaitu di Jawa Barat dan Papua yan menghasilkan 1 medali emas dan 1 perak.
Ketua Umum Perbasasi Sultra, Dr Ir. Fahri Yamsul,M.Si, kepada jurnalis Sultraindependen.com mengaku optimis dengan target yang diberikan kepada cabor yang dipimpinnya. Apalagi hasil ajang pra-PON yang diikuti tahun lalu memberikan gambaran optimisme tentang peluang Sultra.
‘’Insya Allah tim softball putera dan puteri kita siap mengawinkan medali emas pada ajang PON mendatang. Dengan persiapan maksimal dan dukungan KONI serta pemerintah daerah, saya kira target tersebut bisa direalisasikan,’’ tegas Fahri Yamsul.
Namun demikian menurut fahri, untuk mewujudkan target dua emas tersebut harus dibarengi dengan persiapan yang maksimal. Latihan rutin selama 8 bulan harus dilakukan.
‘’Softball kan cabang olahraga beregu. Jadi butuh waktu untuk menjalin kekompakan dan chemistry para pemain. Paling tidak, butuh waktu delapan bulan demi menciptakan kekompakan dan kerjasama yang baik antar pemain. Insya Allah kita akan lakukan pemusatan latihan baik di Sultra maupun Sultra,’’ kata Fahri.
Fahri juga berharap softball tidak lagi dianak tirikan oleh KONI Sultra. Seperti pada PON 2016 di Jawa Barat, dimana softball tidak dipandang sebelah mata, dengan tidak mendapatkan alokasi anggaran. Luar biasanya pada PON 2016 itu, softball Sultra meraih emas.
‘’Waktu itu memang kami berangkat sendiri meskipun tidak dibiayai. Alhamdulillah kami mampu membuat prestasi emas. Nah saat ini, kami harap softball juga mendapatkan alokasi anggaran yang sesuai dengan kebutuhan. Apalagi selain dayung, softball juga ditargetkan meraih emas,’’ ungkap Fahri Yamsul.
Mengenai skuad Sultra yang akan berlaga di PON mendatang, Fahri menyebutkan para pemainnya adalah mereka yang merebut tiket pada ajang Pra-PON yang lalu. Dan sesuai regulasi yang diterapkan adalah pemain yang berhak ikut bertanding dalam cabang softball adalah pemain U-23.(has)






