Nur Saleh Raih 65 Persen Suara dalam Poling Pilkada Wakatobi

Daerah, Politik1666 Dilihat

Nur Saleh Raih 65 Persen Suara dalam Poling Pilkada Wakatobi

 Sultraindependen, Kendari—        Meskipun belum mendaklarasikan dirinya maju sebagai bakal calon Bupati Wakatobi, tetapi Nur Saleh S.Pd.,MM.PUB, dalam salah satu survey polingkita.com yang dikutip sultraindependen.com, memperoleh persentasi suara signifikan yaitu mencapai 65 persen.

Persentasi suara ini jauh melampaui nama-nama beken yang juga digadang-gadang bakal ikut pada Pilkada Wakatobi mendatang. Misalnya, calon petahana yaitu H Haliana, H Ahrawi, Ali Tembo, H Hamiruddin dan Ilmiati Daud. Menanggapi hasil poling yang menepatkan dirinya pada posisi teratas ini, Nur Saleh yang saat ini masih menjabat sebagai kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra mengatakan, dalam waktu dekat akan menentukan sikap.

Seperti pernah diberitakan Tabloid Sultra Independen edisi November 2023 silam, salah satu nama yang menonjol sebagai kandidat calon Bupati Wakatobi adalah Nur Saleh, S.Pd., MM.,PUB yang kini masih menduduki jabatan eselon 2 pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara. Sosok Nur Saleh dianggap mumpuni karena sarat pengalaman di dunia birokrasi. Dengan memulai karier dari bawah sebagai seorang guru, mampu merintis hingga menduduki sejumlah jabatan kepala Dinas di Wakatobi, sebelum kariernya melonjak jadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Tenggara.

          Salah seorang jurnalis senior Wakatobi, Miliadin mengatakan, sudah saatnya Wakatobi dipimpin seorang birokrat tulen. Karena selama 20 tahun terakhir sejak mekarnya, Wakatobi sudah merasakan bagaimana sentuhan tangan para tokoh dari kalangan pengusaha dan politisi.

          ‘’Saya kira sudah saatnya kalangan Birokrasi yang tampil memimpin Wakatobi. Dan sosok birokrat handal itu adalah pak Nur Saleh. Tidak diragukan lagi kiprahnya yang sudah malang melintang di beberapa Dinas di Pemkab Wakatobi. Sehingga, beliau itu tahu betul bagaimana mengelolah pemerintahan dan mensejahterakan masyarakat,’’ kata Miliadin.

          Menurutnya, dia tidak menapikan sejumlah kemajuan yang telah dicapai tiga sosok Bupati yang sudah memimpin Wakatobi, namun tentunya masih banyak juga hal-hal yang harus terus dilakukan demi membawa Wakatobi untuk bersaing dengan daerah lain yang ada di Sultra.

          ‘’Selain punya pengalaman dalam pemerintahan, pak Nur Saleh juga punya jaringan yang luas. Baik itu level provinsi nasional hingga internasional. Apalagi jejaring ini juga menjadi salah hal yang menentukan sukses tidaknya seorang pemimpin dalam memenej kemajuan daerahnya. Luar biasa pak Nur Saleh dalam memimpin Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, mampu membentuk jejaring hingga level nasional dan internasional. Ini akan menjadi modal penting  dalam membangun Wakatobi. Akan sangat mudah mempromosikan Wakatobi ke dunia luar, demi menarik investasi. Apalagi Wakatobi menjadi sorotan nasional dengan masuknya Wakatobi dalam program pemerintah untuk membentuk daerah wisata selain Bali,’’ tegas Miliadin.

          Nur Saleh sendiri dalam beberapakali pertemuan dengan jurnalis Sultra Independen menyatakan mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan di Wakatobi agar maju dalam kontestasi Pilkada mendatang. Tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa dan pemuda silih berganti mendatanginya dan memintanya untuk pulang kampung membangun Wakatobi.

          ‘’Iya saya sudah beberapakali menerima masukan dan dukungan dari berbagai kalangan agar kembali ke Wakatobi demi membangun dan memimpin daerah tersebut. Karena sejak mekar lebih dari dua dekade, Wakatobi masih harus terus ditingkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya. Ini yang menjadi keprihatinan sejumlah tokoh masyarakat Wakatobi sehingga mereka menemui saya dan meminta agar saya kembali membangun daerah. Mereka sengaja datang dari Wakatobi hanya untuk menyampaikan keresahan dan harapan mereka untuk melihat Wakatobi lebih baik ke depan,’’ ujar Nur Saleh.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *