Perjalanan Dinas Jadi Sorotan Dalam Apel Gabungan Pemprov Sultra
Sultraindependen, Kendari— ’’Dari Berakal Menjadi Berakhlak’’. Itulah tema yang diusung dalam apel gabungan di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara Senin (4/3). Bertindak sebagai pimpinan apel gabungan adalah Laode Fasikin, S.PI, M. Si selaku staf ahli Gubernur Sultra, Bidang Pemerintah Hukum dan Politik, yang juga sebagai Plh Sekda Sultra.
Dalam amanatnya dia mengatakan, banyak persoalan yang dihadapi dalam merefleksikan tahun 2023 yang lalu. Maka itu tema ini diangkat sebagai hasil dari rumusan masalah, meskipun dibatasi hanya 2 (dua) poin yaitu Honor dan Perjalanan Dinas.
’’Kita bersama di lapangan melaksanakan apel gabungan setiap hari Senin, sebagai kegiatan dalam mengawali pelaksanaan tugas masing-masing di setiap OPD. Masalah yang kita hadapi sekarang adalah apa yang kita lakukan dimasa lalu dan konsekuensinya adalah melakukan pengembalian. Sebab karena persoalan secara administrasi maupun secara teknis. Secara teknis, pelaksanaan kegiatan tidak memahami aturan dari pekerjaan yang dilakukan terutama memahami Peraturan Gubernur (Pergub) maupun Peraturan Presiden (Perpres),’’ kata Laode Fasikin.
‘’Honor kegiatan bagi para narasumber maupun kegiatan lainnya, tidak bisa dibedakan dalam penggunaan APBD. Sehingga harus jelas peraturan mana yang digunakan dan kalau ada temuan-temuan harus mengembalikan. Kedua, Perjalanan Dinas kadang kita tidak mematuhi aturan yang ada. Misalnya tidak menginap tapi dikatakan menginap. Tidak berangkat dikatakan berangkat. Hal ini merupakan temuan yang sifatnya akal-akalan, sehingga tema pagi ini sangat cocok,’’ sebutnya.
Mudah-mudahan permasalahan di tahun 2023 tidak terulang di tahun 2024 ini. Kemudian dua minggu sebelumnya kita sudah melaksanakan penandatanganan pakta integritas, sehingga bisa melahirkan sebuah sumberdaya manusia yang punya integritas, kinerja dan etos kerja yang baik.
‘’Kinerja yang baik dapat melaksanakan tugas dengan baik kualitas, maupun kuantitas dapat dipertanggungjawabkan dan tak ada masalah di kemudian hari. Sedangkan etos kerja merupakan suatu prilaku positif, baik itu sikap, mental maupun spirit lainnya sehingga bisa melahirkan sebuah motivasi kepada diri kita dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, ini merupakan pesan dari pimpinan kita,’’ bebernya.(has)






