221 Juta Warga RI Gunakan Internet

Berita Utama193 Dilihat

221 Juta Warga RI Gunakan Internet

Media Sosial jadi sarana pertukaran aspirasi politik bagi masyarakat dan pemimpin. Selain itu media social juga mengakibatkan banjir informasi yang juga berisi hoax, ujaran kebencian dan fitnah. Hal ini akibat dari kebebasan berekspresi, sehingga ada upaya penanggulangan hulu dan hilir untuk menjaga jagat maya Indonesia dan meningkatkan semua pihak untuk memilah informasi.

Demikian dijelaskan Analis Kebijakan Ahli Muda dari Direktorat TKKKP Kementrian Kominfo, Nurul Hidayah Putri, S.Sos.,M.Si., dalam acara Workshop Pengelolaan Media Sosial yang dilaksanakan di Aula Mepokoaso Diskominfo Sultra. Nurul Hidayah Putri, memaparkan materi dengan judul Komunikasi Publik dan Peranan Literasi Digital.

Dari paparan yang disampaikan, beberapa informasi awal menampilkan hasil survey tingkat penetrasi internet di Indonesia. Terdapat 79,5% tingkat penetrasi di Indonesia. Artinya ada 221 juta penduduk Indonesia pengguna internet.

Selanjutnya, disampaikan bahwa di pulau Jawa tertinggi penetrasi internet yaitu 83,64%. Sedangkan penetrasi internet terendah di pulau Sulawesi. Di Sultra sendiri terdapat 64,05% penetrasi internet atau 0,8% kontribusinya secara nasional.

Secara makro dari seluruh media sosial yang ada, Whatshaap adalah aplikasi paling tinggi penetrasinya, yaitu mencapai 95,9%. Kemudian paling terendah adalah Aplikasi Line. Selain Whatshaap, Facebook adalah aplikasi kedua yang paling banyak digunakan masyarakat yang penetrasinya berada diangka 80,4%.

Dijelaskan juga bahwa beberapa ancaman terhadap pengguna internet adalah; bullying, hoaks, infodemik, radikalisme, penipuan, ponografi, narkoba, ujaran kebencian, sara, sinisme dan porstitusi. Untuk itu, pemerintah perlu turun tangan memberikan pengetahuan kepada ruang publik dengan berbagai bentuk kegiatan yang secara langsung dapat menyentuh masyarakat.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *