Menkominfo: Kita Berada pada Fase Kebangkitan Kedua

Menkominfo: Kita Berada pada Fase Kebangkitan Kedua

Untuk mengingatkan kembali sejarah kebangkitan nasionalisme dan semangat persatuan dari lahirnya Organisasi Boedi Oetomo, yang telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia, digelar peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Di halaman kantor Gubernur Sultra juga dilaksanakan upacara memperingati Harkitnas dipimpin Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. Sebelum membacakan sambutan Menteri Komnikasi dan Informatika RI, pada upacara peringatan Harkitnas, Andap mengawali dengan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada TNI/Polri, instansi/Lembaga dan seluruh masyarakat Sultra yang telah mensukseskan kunjungan Presiden RI ke Sultra.

Pj Gubernur kemudian membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Bahwa lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, Boedi Oetomo jadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal. Seperti pentingnya pendidikan bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priyayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda.

‘’Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya yang lahir dari keragaman pikiran. Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan. Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir. Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru serta pencetus cara berpikir baru,’’ kata Menkominfo dalam sambutan tertulis dibacakan Pj Gubernur.

‘’Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua. Melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan. teknologi jadi penanda zaman baru,’’ lanjutnya.

Ditegaskan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan bijaksana. Salah satu yang berpeluang jadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.

‘’Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi Indonesia, harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang, momen ini harus diadopsi, agar masyarakat Indonesia langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Pada titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi, potensi transformasi digital, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,’’ pungkas Menkominfo dalam sambutannya.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *