Mahaseng Mustafa: Apindo Butuh Penguatan dari Pemprov, Agar Pengusaha Jadi Anggota
Rapat kerja dan konsultasi provinsi (Rakerkonprov) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sultra berlangsung, Rabu (29/5) di ballroom salah satu hotel yang ada di Kota Kendari. Kegiatan tersebut dibuka Pj Gubernur Sulawesi Tenggara diwakili staf ahli bidang ekonomi keuangan dan pembangunan, Drs La Ode Saifuddin.,M.Si.
Sekertaris Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Apindo Sultra, H Mahaseng Mustafa, SE kepada jurnalis www.sultraindependen.com, membeberkan sejumlah hasil Rakerkonprov yang berlangsung sehari.,
Menurut Mahaseng, untuk bidang Organisasi menghasilkan beberapa program kerja. Pertama, Konsolidasi Kelembagaan. Yaitu memaksimalkan pembentukan Dewan Pengurus Kabupaten/Kota (DPK) Apindo yang belum terbentuk di 17 kabupaten/kota se Sulawesi Tenggara. Kemudian, mendorong pelaksanaan Musyawarah Kabupaten/Kota dan atau memperpanjang masa kepengurusan selama masa tertentu bagi DPK yang habis masa kepengurusan.
Keputusan lain, memaksimalkan rekruitmen keanggotaan perusahaan yang beroperasi di wilayah Sultra. Kemudian, membuat data base keanggotaan untuk mempermudah konsolidasi dan pembinaan anggota. Ada juga program pembenahan Sekretariat/Kantor Apindo Sultra guna menjamin kelancaran roda organisasi serta memudahkan komunikasi berbagai pihak.
‘’Untuk bidang program Kerja, DPP Apindo Sultra merintis dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga pemerintah/swasta, yang terkait pengembangan usaha pengurus dan anggota, dalam bentuk Perjanjian Kerjasama/Memorandum Of Understanding (MOU) saling menguntungkan. Kedua, melakukan pertemuan baik formal maupun informal dengan lembaga serikat buruh/serikat pekerja serta lembaga lain secara periodik, agar komunikasi sosial guna menjamin iklim usaha yang tetap kondusif. Misalnya, Forum Discussion Group (FGD). Ketiga, mendorong peningkatan kemampuan SDM dan Teknologi bagi seluruh pengurus dan anggota, dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, pemerintah dan swasta, misalnya pelatihan kewirausahaan tematik, pasar digital dan lainnya,’’ kata Mahaseng Mustafa yang jadi pimpinan sidang dalam ajang Rakerkenprov Apindo Sultra.
Yang keempat, memaksimalkan peran organisasi Apindo dalam memberikan jaminan kemudahan bagi para anggota terhadap lembaga keuangan guna peningkatan serta diversifikasi usaha anggota sesuai tingkatannya. Kelima, membentuk lembaga Advokasi bidang hukum dan ekonomi yang bertujuan membantu pengurus dan Anggota Apindo yang mengalami kendala dalam aktivitas usaha.
Menurut Mahaseng Mustafa, di Bidang Rekomendasi menghasilkan beberapa poin. Antara lain, pertama, memaksimalkan peran Apindo baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dalam menunjang hubungan Industrial yang kondusif dengan berperan dalam lembaga yang telah dibentuk Badan/lembaga nasional di daerah, Dinas Tenaga Kerja di wilayah masing-masing, misalnya : Dewan Pengupahan, Lembaga Tripartit, Badan Produktivitas, Pemagangan, dan lainnya dan Mendorong Pembentukan Lembaga tersebut pada daerah yang belum dibentuk.
‘’Kedua, mendorong DPP Apindo melakukan diskusi positif dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam mendapatkan Penguatan bagi Apindo terhadap Perusahaan yang telah beroperasi dan atau baru mulai aktifitas usaha di Sultra agar jadi anggota Apindo,’’ tegas Mahaseng Mustafa.
Ditambahkan, bahwa dalam kepengurusan Apindo terdapat beberapa bidang Kepengurusan. Yaitu, Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial, Investasi, Hubungan Internasional dan Keuangan, Hukum dan Perlindungan Anggota, UMKM, Wanita Pengusaha dan Urusan Sosial, Perikanan dan Kelautan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Energi dan Sumber Daya Mineral,. Hubungan Antar Lembaga. Ada juga sektor Pertanian, Perkebunnan dan Kehutanan, Ekonomi Digital/Teknologi Informasi, Jasa Konstruksi dan Properti, Litbang, Pelatihan dan Pendidikan, Kebijakan Publik, Promosi, Investasi dan Humas dan Perdagangan dan Industri.(has)
