Irjen Kemendagri: Sultra Bisa Jadi Contoh Provinsi Lain

Berita Utama261 Dilihat

Irjen Kemendagri: Sultra Bisa Jadi Contoh Provinsi Lain

Capaian yang diraih Pemeritah Provinsi (Pemprov) Sultra menunjukkan peningkatan signifikan dan diharapkan dapat jadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia. Apresiasi dan respon positif tersebut dilontarkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir, usai mendengarkan laporan Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto ketika memaparkan capaian kinerja dalam kurun waktu Tri Wulan (TW) III, April hingga Juni 2024.

’’Capaian kinerja Pak Andap menunjukkan progress yang signifikan. Berbagai prestasi juga telah diraih beliau selama memimpin Sultra. Hal ini tentu sangat baik bagi kemajuan Sultra. Terima kasih Pak Andap, kami apresiasi kinerja bapak di Sultra,’’ ucap Tomsi melontarkan pujiannya.

Menurut dia, ada beberapa evaluasi mengenai realisasi serapan anggaran, percepatan SOP pelayanan publik, serta berkenan ditindaklanjuti surat teguran tertulis mengenai LKPD Kabupaten/Kota yang ada di Sultra.

Ketika memaparkan hasil yang dicapai dalam triwulan ketiga, Andap Budhi memaparkan 10 indikator prioritas dari total 106 indikator yang diminta Itjen Kemendagri. Sepuluh program prioritas tersebut meliputi inflasi, stunting, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan dan perizinan.

Andap Budhi juga menyampaikan beberapa penghargaan yang diraih diantaranya penghargaan dari Presiden yang diraih Pemprov Sultra sebagai TPID terbaik dalam pengendalian inflasi.

Mantan Kapolda Sultra ini selanjutnya menyampaikan angka inflasi Sultra sejak dirinya mengemban tugas sebagai Pj Gubernur. Inflasi di Sultra mengalami tren penurunan. Sultra masuk 10 besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia.

’’Inflasi di Sultra menunjukkan tren penurunan di bawah rata-rata inflasi nasional. Bulan Mei lalu, kami berhasil masuk 10 besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia,’’ jelasnya.

Selain itu, angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) Sultra selama empat minggu berturut-turut di bulan Mei menunjukkan angka terendah secara nasional. Di bidang kesehatan, angka stunting di Sultra menunjukkan tren penurunan signifikan, serta upaya penanggulangan TBC yang makin efektif.

“Angka stunting Sultra saat ini berada pada angka 10,2 persen (sebelumnya 10,5 persen) dan di bawah angka nasional 14 persen versi e-PPGBM. Kami juga terus berupaya menurunkan angka kematian akibat TBC di bawah target 5 persen Ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan layanan kesehatan di Sultra,’’ beber Andap Budhi Revianto.

Sekjen Kemenkumham ini juga menjelaskan upaya Pemprov Sultra memfasilitasi pendidikan dokter spesialis melalui pemberian beasiswa guna peningkatan kualitas SDM dokter di Sultra.

’’Kami berikan beasiswa kepada dokter spesialis sebagai langkah konkret meningkatkan kualitas SDM dokter di Sultra. Bagi mereka yang mendapat beasiswa, akan kami tarik kembali untuk memberi layanan kesehatan di Sultra,’’ katanya.

Berbagai kegiatan unggulan dan inovasi dilaksanakan selama menjabat hingga TW III. Upaya peningkatan disiplin dan pembinaan Pegawai dilakukan melalui apel setiap Senin, serta perbaikan sistem merit dan digitalisasi administrasi persuratan. Termasuk menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak konstitusional rakyat melalui kebijakan anggaran, legislasi dan pengawasan yang tepat.

’’Kami komitmen memenuhi hak-hak konstitusional masyarakat Sultra melalui kebijakan tepat sasaran dan transparan. Saat ini juga telah ditetapkan Perda nomor 3 tahun 2024 tentang Sistem Pemerintahan Daerah berbasis data desa dan kelurahan presisi guna mendapat data akurat,’’ kata Andap.

Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Irjen Kemendagri beserta Tim Evaluator Kemendagri, Sekda Provinsi Sultra dan Pimti Pratama di lingkungan Pemprov Sultra.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *