Adam Malik Peraih Emas Cabang Pencak Silat PON XVII
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara (Sumut) yang akan berlangsung 5-20 September mendatang Sultra kehilangan salah satu cabang bela diri yang selama ini rajin menyumbang medali. Cabang tersebut adalah pencak silat. Cabang beladiri asli Indonesia ini, tidak lolos pada ajang Pra-PON yang lalu.
Pencaksilat pernah menyumbangkan emas melalui pesilat puteri Alfana pada PON XV tahun 2000. Pesilat puteri lainnya yaitu Permata Kumalasari juga mampu menyumbangkan medali perak.
Setelah itu, pesilat putera Adam Malik juga sukses menyumbang emas pada PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008. Adam Malik bertarung pada kelas fighter (50-55 Kilogram) putera. Sementara itu, pesilat puteri, Permata Kumalasari kembali menyumbangkan medali perak pada PON di Kaltim ini. Tak hanya di level PON, Permata Kumalasari pernah juga menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di ajang Sea Games.
Selain itu, beberapa nama atlet pencaksilat Sultra yang pernah merasakan bahagianya meraih medali di ajang PON antara adalah, Fajar, Neni Fambaden, Jusman, Hendra Alimin, Riki Aris Munandar dan beberapa atlet lainnya.
Sayang pada PON XXI tahun ini, tak satupun pendekar asal Sultra yang bakal bertarung di Aceh-Sumut. Menurut Adam Malik, salah satu penyebab gagalnya pesilat Sultra lolos PON karena minimnya persiapan atlet menjelang digelarnya Pra-PON. Selain itu, diberlakukannya aturan baru pada pertandingan pencaksilat pada tahun 2022, membuat atlet Sultra tidak mampu meraih tiket ke PON XXI.(has)
