- Profil Para Peraih Medali Emas PON Untuk Sultra
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, 5-20 November 2024 akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara. Kotingen Sulawesi Tenggara, akan kembali mengirimkan duta olahraganya bertarung di ajang multi-iven tersebut. Tahun ini Sultra akan bertanding dan berlomba pada 29 cabang Olahraga dengan kekuatan 130 orang atlet. Semua cabang olahraga yang ikut pada PON kali ini menyatakan rasa optimis dapat meraih prestasi, meskipun dengan segala keterbatasan.
Di tengah berbagai perdebatan mengenai minimnya persiapan kontingen Sultra menuju Aceh-Sumut, media sultraindependen.com akan menurunkan laporan tentang profil singkat para atlet Sultra yang pernah mengukir prestasi emas pada PON terdahulu. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada para legenda olahraga Sultra yang sudah mengharumkan nama daerah di kancah nasional dan internasional. Selain itu juga, semoga prestasi cemerlang yang mereka ukir di masa lalu dan dengan berbagai keterbatasan, dapat menjadi motivasi bagi atlet masa kini untuk meraih prestasi. Ini juga bukti dari ungkapan ‘’Hanya Para Pemenanglah yang akan Dikenang’’.
Salah satu legenda hidup cabang dayung Sultra adalah Anisi. Pria yang saat ini berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Dispora Sultra pernah lima kali memperkuat Sultra dalam ajang multi-iven Pekan Olah Raga Nasional (PON). Total ada 7 medali emas dan 1 medali perak dipersembahkan Anisi untuk Sultra selama mengikuti PON.
Ketika pertamakali ikut PON XII tahun 1989 di Jakarta dia masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Ketika itu, dia berlomba pada 3 nomor kayak yang semuanya menghasilkan emas. Yaitu nomor kayak (K-1) 1.000 meter, (K-2) 1.000 meter dan (K-4), 1.000 meter.
Kemudian pada PON XIII tahun 1993 di Jakarta, Anisi berhasil merebut dua medali emas. Masing-masing dari nomor (K-1) 1.000 meter putera dan (K-2) 1.000 meter. Pencapaiannya sempat menurun pada PON XIV tahun 1996 di Jakarta. Ketika itu, Anisi hanya mampu mengamankan satu medali perak dari nomor (K-1) 1.000 meter.
Prestasinya kembali moncer pada PON XV tahun 2000 di Surabaya, Jawa Timur. Anisi yang turun di nomor (K-4), 1.000 meter sukses merengkuh medali emas. Raihan itu kembali diulangi empat tahun kemudian yaitu pada PON XVI tahun 2004 di Samarinda. Dia berlomba di (K-4) 500 meter dan menyumbangkan 1 keping medali emas untuk Sultra.
Segudang prestasi milik Anisi di level nasional ternyata membuat dirinya masuk ke jajaran Tim Nasional. Sejumlah iven internasional sukses ditaklukkan sekaligus mengharumkan nama Indonesia. Seperti ajang Sea Games, Asian Games, Olimpiade hingga Kejuaraan Dunia.
Untuk ajang Sea Games, Anisi telah meraih 20 medali emas pada 7 Sea Games yang diikutinya. Yaitu Sea Games XV tahun 1989 di Malaysia dengan torehan 4 medali emas. Kemudian, Sea Games XVI tahun 1991 di Filipina dengan pencapaian 4 medali emas. Kiprahnya di ajang Sea Games berlanjut pada tahun 1993 di Singapura ketika Sea Games diselenggarakan untuk ke-17 kalinya. Di Singapura Anisi mencatatkan perolehan medali 3 emas, 1 perunggu.
Sea Games XVIII tahun 1995 di Chiangmai Thailand, Anisi kembali menorehkan prestasi emas dengan meraih 4 medali emas. Dua tahun kemudian tepatnya 1997 pada Sea Games XIX di Jakarta, Anisi hanya merebut 1 medali emas. Namun pada Sea Games XX tahun 1999 di Brunai Darussalam, 3 emas kembali direbutnya. Medali Sea Games terakhir direbutnya pada tahun 2005 ketika Filipina jadi tuan rumah, Sea Games XXIII. Di ajang ini Anisi merebut 1 emas dan 2 perunggu.
Kemudian tahun 1990. Anisi juga mengikuti ajang Asian Games XI di Beijing China. Satu medali perak dan satu perunggu berhasil diraihnya. Sementara pada Olimpiade Barcelona tahun 1992, Anisi tidak memperoleh medali. Tahun 1995, Anisi juga mengikuti ajang Kejuaraan dunia di China dan membukukan 1 medali perak dan 1 perunggu. Sedangkan pada Kejuaran Dunia Dragon Boat tahun 1997 di Hongkong, Anisi mengamankan 4 medali emas.(has)
