Asrun Lio: Tidak Berpotensi Medali, Tak Usah Berangkat ke PON
Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut (5-20 September) mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan KONI Sultra agar memprioritaskan atlet dan pelatih ketimbang memberangkatkan official lebih banyak. KONI Sultra haruslah benar-benar selektif memberangkatkan official. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Drs H Asrun Lio, M.Hum.,PhD., dalam arahannya ketika memimpin apel gabungan, Senin (15/7).
Menurut Asrun Lio, pihaknya menginginkan kontingen Sultra haruslah meraih prestasi bukan hura-hura. ’’Kami tidak inginkan yang berangkat di PON XXI mendatang lebih banyak official daripada atletnya. KONI Sultra harus memperhatikan hal ini,’’ tegas mantan Kadis Dikbud Sultra ini.
Sekda juga meminta agar dalam mengirim atlet dan cabang olahraga yang akan bertading pada PON XXI mendatang haruslah memiliki potensi untuk mendulang medali. Sebab kalau hanya untuk mencukupkan tim saja tidak ada potensi mendulang medali sebaiknya tidak usah berangkatkan.
’’Intinya KONI Sultra bisa lebih selektif lagi dalam memberangkatkan kontingen. Kepentingan atlet dan pelatih haruslah dimaksimalkan ketimbang official yang jumlahnya banyak,’’ ujarnya.
Penegasan ini sudah pernah disampaikan Sekda usai membuka Pekan Olahraga Pelajar daerah (Popda) Sabtu (22/6) silam. Ketika itu, Asrun mengatakan, prestasi atlet di ajang Pra-PON menjadi salah satu ukuran untuk bisa berprestasi pada PON mendatang. Sehingga adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki KONI Sultra tentu akan mengakibatkan adanya pertimbangan pada cabang atau atlet tertentu.
‘’Kan sudah kelihatan di Pra-PON bagaimana potensi atlet bisa beprestasi di Aceh-Sumut nantinya. Kalau hanya berangkat untuk menjadi penggembira, untuk apa ikut PON,’’ kata Asrun Lio dengan nada tanya.(has)






