Pj Gubernur: Terima Kasih Pemuda dan Pelajar yang Tetap Berfikir Kritis

Berita Utama256 Dilihat

Pj Gubernur: Terima Kasih Pemuda dan Pelajar yang Tetap Berfikir Kritis

Aksi pemuda dan pelajar asal Sultra di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa hari lalu, mendapat perhatin dan apresiasi dari Pj. Gubernur, Komjen Pol (P) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto.,S.I.K.,M.H. Aksi peduli yang dilakukan sejumlah pemuda pelajar asal Sultra tersebut terkait sejumlah proyek konstruksi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, mulai dari Stadion Lakidende, Tribun GOR hingga Kolam Renang KONI.

Apresiasi dan perhatian tersebut disampaikan Pj. Gubernur melalui Sekda Sultra, Drs. H Asrun Lio.,M.Hum.,Ph.D, Minggu (14/7), di Makkassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ini sekaligus meluruskan informasi yang berkembang, agar tidak menjadi salah penafsiran.

Menurut Pj. Gubernur, kata Asrun Lio, aksi kaum pemuda dan pelajar asal Sultra di Gedung KPK RI, tidak lain sebagai bentuk kepedulian serta keprihatinan melihat sejumlah proyek konstruksi Pemprov Sultra, karena belum memahami secara pasti terkait kondisi yang tengah terjadi.

“Terimakasih kaum pelajar dan pemuda kita yang tetap berpikir kritis. Pemerintah menghargai aspirasi tersebut dan Insya Allah, pemerintah tidak akan bersikap anti kritik. Apalagi penyampaian aspirasi dilakukan melalui cara-cara intelektual, santun, arif dan bijaksana atas dasar kepedulian dan kepentingan masyarakat Sultra yang kita cintai,’’ tutur Sekda Sultra.

Mantan Kadis Dikbud Sultra ini menjelaskan, setiap pengelolaan keuangan negara, tidak lepas dari proses pengawasan, termasuk kegiatan proyek konstruksi yang dilakukan Pemprov Sultra. Apalagi sekelas pembangunan Stadion Lakidende, Tribun GOR, hingga Kolam Renang KONI di bawah koordinasi Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra.

’’Secara umum, ketiga proyek tersebut tidak ada ketimpangan atau kepincangan. Stadion Lakidende dihentikan sementara, karena status tanahnya sebagian dalam sengketa kepemilikan. Terkait ⁠GOR Pemuda, tidak ada masalah karena pekerjaan sudah sesuai kontrak kerja. Demikian pula Kolam Renang KONI yang saat ini telah digunakan, bahkan dalam waktu dekat akan dilakukan rehabilitasi kolam junior,’’ beber Asrun Lio.

Ditegaskan, terkait pembangunan Stadion Lakidende tahap pertama tahun 2021 dan tahap kedua tahun 2022 telah sesuai kontrak. Sedangkan tahap tiga tahun 2023 tidak dianggarkan, karena dihadapkan kasus sengketa lahan di lokasi stadion. Karena penggugat memenangkan di tingkat Mahkamah Agung, dan proses hukumnya tengah ditangani Biro Hukum Pemprov Sultra.

’’Stadion Lakidende telah dibangun tahun 1976, yang keberadaannya harus tetap dikuasai dan dimiliki Pemerintah. Karena itu perlu dilakukan perbaikan agar dapat mencerminkan stadion kebanggaan Sultra. Namun dalam perjalannya, terdapat persoalan kepemilikan lahan. Pemerintah tetap berjuang menyelamatkan aset ini dengan menempuh berbagai cara, yang tentunya tidak bertentangan dengan hukum. Karena ini masih berproses hukum, apalagi dengan ada novum sehingga Pemprov Sultra belum bisa memberikan penjelasan lebih mendetail,’’ paparnya.

Sekda Sultra juga mengungkapkan, di tengah niatan Pemprov Sultra dalam melakukan kegiatan pembangunan, tentu banyak tantangan dihadapi. Sehingga sedapat mungkin meningkatkan kegiatan pengawasan termasuk audit keuangan dari lembaga terkait dan kompeten, dalam mendukung tugas dan fungsi pemerintah yang transparan dan akuntabel terhadap setiap pengelolaan keuangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Martin Efendi Patulak menerangkan, terkait kolam renang KONI dari tahun 2021 hingga 2023 menelan angaran sekitar Rp 7,5 Miliar lebih. Kini keberadaannya telah dimanfaatkan masyarakat dan merupakan standar internasional.

’’Tahun 2024, Kolam Junior Koni juga direhab dengan anggaran sekitar Rp, 1.45 M,’’ katanya.

Untuk Tribun GOR Pemuda telah dilakukan tahun 2022 senilai Rp 1.9 Milyar. Pembangunan kursi tribun dan tribunenya bahkan sudah digunakan PBSI dalam kejuaraan tingkat nasional.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *