Sekda Sultra Minta Bupati/Walikota Perhatikan Kwarcab Masing-masing

Berita Utama237 Dilihat

Sekda Sultra Minta Bupati/Walikota Perhatikan Kwarcab Masing-masing

Kembang sepatu, bunga melati
Mekar indah dipetik panji
Jangan mengaku pramuka sejati
Bila tidak menepati janji
Pohon berangan tempat bertemu
Girangmya rasa si anak dara
Anak pramuka pulang membawa ilmu
Binalah bangsa bangunkan negara

Itulah sebait pantun yang dibawakan Sekertaris Daerah (Sekda) Sultra Drs H Asrun Lio,M.Hum.P.hD ketika mewakili Pj. Gubernur, Komjen Pol (P) Dr (H.C) Andap Budhi Revianto.,S.I.K.,M.H, dalam sambutannya membuka Musyawarah Daerah (Musda) XI Gerakan Pramuka Sultra Tahun 2024, Sabtu (20/7) di Kendari.

Menurut Sekda, Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan non formal yang bertugas mendidik generasi muda, jadi generasi terampil dan berkarakter. Di tengah tantangan era globalisasi, Gerakan Pramuka jadi salah satu harapan pemerintah menyelamatkan generasi muda dari ancaman negatif.

’’Karena itu, dengan adanya UU Nomor 12 Tahun 2010 sebagai landasan hukum Gerakan Pramuka, maka pemerintah pusat dan daerah memiliki kewajiban moril dan materil mendukung aktivitas pendidikan kepramukaan,’’ ucapnya.

Menurut mantan Kadis Dikbud Sultra ini, salah satu tantangan yang dihadapi gerakan pramuka saat ini adalah, tidak semua kepala daerah selaku Ketua Mabida atau Mabicab, memiliki pemahaman, kepekaan atau kepedulian terkait pentingnya pendidikan kepramukaan dalam membentuk keterampilan dan karakter anak didik.

‘’Komitmen bapak Pj. Gubernur bahwa dalam kepemimpinan beliau selaku Pj. Gubernur Sultra bertekad akan tetap melakukan yang terbaik untuk Gerakan Pramuka. Untuk melalui momentum Musda ini, bapak Pj Gubernur melalui minta pada para peserta memberi rumusan terbaik untuk rencana kerja gerakan Pramuka Sultra ke depan. Pj.Gubernur menginstruksikan kepada saya selaku Sekda Sultra, untuk mengawal langsung kebijakan ini bersama jajaran Pengurus Kwarda yang akan disusun nantinya,’’ kata Sekda mengutip instruksi Pj Gubernur.

Sekda berharap, melalui dukungan pemerintah provinsi, Kwarda dan Kwarcab se-Sultra dapat lebih produktif menyajikan program kegiatan yang sesuai tuntutan dan kebutuhan pendidikan karakter itu sendiri.

Para bupati dan walikota diminta memberi perhatian penuh pada Kwarcab masing-masing. Yang lebih penting perhatian dan dukungan ke gugus depan (Gudep) yang berpangkalan di satuan pendidikan formal. Karena disitulah anak-anak dibina dan dididik langsung keterampilan dan pengetahuannya. Demikian pula pembinaan satuan karya, para pimpinan OPD dan instansi vertikal memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang sama terhadap pembinaan kepramukaan di instansi masing-masing.

Ditambahkan, jika dukungan pemerintah sudah berjalan, harapan sumber daya manusia pembina dan pelatih harus memenuhi kebutuhan standar kurikulum pendidikan kepramukaan itu sendiri. Termasuk sumber daya pengelola kwartir, pengurus gerakan pramuka di semua tingkatan harus memiliki tanggungjawab dan profesionalisme tinggi. Karena di tangan kakak-kakak lah akan tercetak insan pramuka yang unggul.

’’Kepada Kakak Irawan Laliasa, Ketua Kwartir Daerah Sultra masabakti 2013-2018 dan 2019-2024 beserta seluruh jajaran pengurus, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sultra menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian untuk gerakan pramuka Sultra selama sepuluh tahun. Disertai harapan kiranya kakak Irawan dapat terus berkarya dan mengabdi kepada daerah yang kita cintai,’’ pesannya.

Kepada ketua kwarda terpilih, diharapkan lebih mengembangkan gerakan pramuka Sultra ke arah lebih baik, lebih maju dan lebih berkontribusi bagi pembangunan daerah Sultra dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan berpegang teguh pada Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *