Ponsel Aktif di Indonesia Capai 354 Juta Unit, Sultra Masuk 8 Besar Konektivitas Digital

Berita Utama345 Dilihat

Ponsel Aktif di Indonesia Capai 354 Juta Unit,
Sultra Masuk 8 Besar Konektivitas Digital

Sulawesi Tenggara telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam infrastruktur digital dan termasuk dalam peringkat 8 besar nasional. Aspek yang mendukung Sultra masuk 8 besar infrastruktur digital karena adanya proyek infrastruktur digital dan Palapa Ring. Proyek ini berperan penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas digital di Sultra. Hal ini akan berimplikasi pertumbuhan ekonomi digital dan kreatif di daerah tersebut.

Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika dalam pembukaan Festival Ekonomi Kreatif Digital Indonesia (FEKDI) , Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis, (1/8).

Acara tersebut dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Duta Besar negara sahabat, Anggota BPK, serta perwakilan Kementerian dan Lembaga.

Presiden RI dalam sambutannya, mengatakan pentingnya memanfaatkan semua peluang ekonomi digital di tengah perlambatan dan ketidakpastian ekonomi global. Ekonomi digital Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh hingga empat kali lipat tahun 2030, dengan nilai mencapai 5.800 triliun Rupiah.

Joko Widodo juga menyoroti bonus demografi yang akan mencapai puncaknya tahun 2030, dengan 68% populasi berusia produktif yang termasuk generasi X, Y, Z, dan Alfa. Saat ini, jumlah ponsel aktif di Indonesia mencapai 354 juta unit, melebihi jumlah penduduk yang berjumlah 280 juta orang. Hal ini menunjukkan potensi besar dalam transformasi digital, terutama di bidang ekonomi dan keuangan.

’’Transformasi digital harus inklusif dan berkeadilan. Masyarakat di daerah pinggiran dan lapisan ekonomi bawah mendapatkan akses dan kesempatan yang sama dalam ekonomi digital,’’ kata Presiden.

Pj Gubernur Andap menyatakan kebanggaannya atas pencapaian Sultra yang masuk dalam peringkat 8 besar nasional dalam hal konektivitas digital.

’’Hasil ini merupakan buah kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak. Proyek infrastruktur dan berbagai inisiatif digital lainnya telah meningkatkan aksesibilitas digital di Bumi Anoa tercinta,’’ ujar Andap.

Selain itu, Andap juga menegaskan komitmen untuk terus mendorong program digitalisasi di Sultra agar seluruh masyarakat, termasuk generasi muda, dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh ekonomi digital. Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan kesempatan yang setara bagi semua lapisan masyarakat.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *