Tumbangnya Para Petahana, Anak, Isteri dan Mantan Pejabat di Pilkada Sultra

Politik855 Dilihat

Tumbangnya Para Petahana, Anak, Isteri
dan Mantan Pejabat di Pilkada Sultra

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sultra telah usai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing kabupaten/kota di Sultra telah menetapkan para pemenangnya. Menariknya, diantara para pemenang Pilkada, sejumlah nama baru muncul di permukaan memutus hegemoni figur lama yang selama ini telah menghiasi panggung politik di Sultra. Demikian pun sebaliknya nama-nama besar yang sedari awal digadang-gadang bakal memenangi kontestasi Pilkada, harus menerima kenyataan pahit, tersingkir dan gagal melenggang jadi kepala daerah.

Berikut ini daftar sejumlah nama yang merupakan petahana, isteri dan anak, mantan kepala daerah yang terpaksa harus tumbang dalam Pilkada tahun 2024 ini.

Pertama, La Ode Ahmad Monianse. Sosok petahana walikota Baubau yang berpasangan dengan Ida Fitri Halili, gagal melenggang ke kursi Walikota Baubau periode 2025-2030. Pasalnya dalam kontestasi Pilkada tahun 2024 ini, Monianse hanya meraup suara sebanyak 11.007 suara. Ada pula Yulia Rahman yang merupakan, isteri Umar Samiun mantan Bupati Buton. Yulia Rahman berduet dengan Muhammad Ridwan meraih suara 24.270 suara.

Pemenang Pilkada Baubau diraih pasangan H Yusran Fahim dan Wa Ode Hamsina Bolu dengan suara sah sebesar 31.966. Kemudian pasangan La Ode Mustari-Zahari dengan perolehan 8.384 suara. Serta pasangan Nur Ari Raharja dan La Ode Yasin dengan perolehan suara sah sebanyak 6.043.

Kedua, Muhammad Jayadin. Dua periode jadi Wakil Bupati mendampingi Ahmad Safei di Kolaka ternyata tidak cukup membuat Jayadin mampu memenangkan kontestasi Pilkada Kolaka. Muhammad Jayadin yang berpasangan Deni Germanto hanya memperoleh suara sah sebanyak 55.147. Tertinggal jauh dari kompetitornya yang memenangkan Pilkada Kolaka yaitu pasangan Amri Jamaluddin dan Husmaluddin dengan raihan suara sah sebanyak 82.204.

Ketiga, Fachri Pahlevi Konggoasa. Merupakan anak mantan bupati Konawe dua periode Kery Saiful Konggoasa. Sosok Fachri Pahlevi yang merupakan calon wakil bupati Konawe berpasangan dengan Rusdianto. Sayang sekali, pasangan Rusdianto-Fachri hanya mampu merebut 36.476 suara. Sedang pemenang Pilkada Konawe diraih pasangan Yusran Akbar– Syamsul Ibrahim dengan total perolehan suara sebesar 64.296. Sementara itu pasangan nomor urut 3 yaitu Harmin Ramba dan Desy Indah Rahmat memperoleh suara sebanyak 54.967.

Keempat, Adi Jaya Putra (AJP) dan Radhan Algindo Nur Alam di Pilkada Konawe Selatan. Adi Jaya Putra adalah anak dari Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga. Adi Jaya Putera, berpasangan dengan James Mokke. Sayangnya, pasangan Adi Jaya Putra gagal melanjutkan pemerintahan bapaknya setelah hanya mampu meraih suara 51.222 dan berada di posisi ketiga.

Nasib serupa juga dialami anak dari mantan Gubernur Sultra Nur Alam yaitu Radhan Algindo dan Rasyid yang menempati posisi kedua dengan suara sah sebanyak 56.632. Pasangan lainnya Herman Pambahako dan Herianto menempati posisi terakhir di Konsel dengan perolehan suara 10.872.

Adapun pemenang dari Pilkada Konawe Selatan diraih pasangan Irham Kalenggo-Wahyu Ade Pratama Imran dengan total suara sah 64.067 suara sah.

Kelima, Andi Nirwana Sebbu (ANS) yang merupakan istri mantan Bupati Bombana, Tafdil. Dalam kontestasi Pilkada tahun 2024 ANS berpasangan dengan Heryanto. Sayang pengaruh sang suami yang bupati Bombana dua periode tersebut, ternyata tak cukup menarik hati masyarakat Bombana untuk memilihnya. ANS hanya mampu mengumpulkan 67.200 suara. Jauh tertinggal dari raihan suara Burhanuddin-Ahmad Yani yaitu 90.150 sekaligus menjadi pemenang. Sedang satu pasangan lagi yaitu Hasrat Haji Nabi-Rifai Gunawan hanya mampu meraih 10.781 suara.

Keenam, Aksan Jaya Putra dan Giona Nur Alam. Seperti di Konawe Selatan persaingan antara anak Surunuddin Dangga dan Nur Alam juga terjadi dalam Pemilihan Walikota Kendari. Trah Surunuddin diwakili Aksan Jaya Putra sedangkan Nur Alam diwakili Sitya Giona. Sayangnya lagi, baik Aksan maupun Giona gagal mencapai puncak.

Giona yang berpasangan Subhan berada di posisi keempat dengan suara sah sebanyak 19.419. Sedangkan Aksan Jaya Putra yang berpasangan Andi Sulolipu hanya mampu merebut 13.815 suara. Pemenang Pilwali Kendari dicatatkan Pasangan Siska-Sudirman dengan perolehan suara sah sebanyak 61.831. Yudianto Mahardiaka-Nirna Lachmuddin memperoleh 41.044 suara serta pasangan Abdul Razak-Afdal memperoleh sebanyak 51.598 suara sah atau menempati perolehan terbesar kedua.

Ketujuh, Abu Hasan. Sosok Abu Hasan pernah menjabat Bupati Buton Utara periode 2016-2021. Namun pada Pilkada tahun 2024 ini, Abu Hasan gagal merebut hati masyarakat Buton Utara untuk memilihnya menahkodai Buton Utara untuk periode 2025-2030. Abu Hasan yang berpasangan dengan Fahrul Muhammad hanya meraup suara sah 482.

Adapun pemenang Pilkada Buton Utara adalah pasangan Afiruddin Mathara, dan Rahman dengan suara sah mencapai 21.878. Disusul pasangan Muh Rukman Basri dan Harwis dengan perolehan suara sah 18.892. Serta pasangan Abdul Salam Sahadia, berpasangan Ahmad Aviv Darvin, yang memperoleh suara sah 1.963.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *