Pj Gubernur: BPR Bahteramas Harus Jadi Pilar Penggerak Ekonomi Daerah

Ekonomi414 Dilihat

Pj Gubernur: BPR Bahteramas Harus Jadi Pilar Penggerak Ekonomi Daerah

Kinerja Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas selama lima tahun terakhir menunjukkan tren positif. Baik dari pertumbuhan laba, aset, maupun penyaluran kredit. Prestasi ini jadi motivasi seluruh jajaran untuk terus mendorong kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara melalui layanan keuangan yang inklusif.

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Selda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Komjen Pol (Purn.) Dr. Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., selaku Pemegang Saham Pengendali dalam sambutannya ketika membuka Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun Buku 2025, Senin (6/1) di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra.

Peserta RUPS terdiri atas pemegang saham dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten/Kota, Dewan Pengawas, Dewan Komisaris, Direksi BPR Bahteramas, Ketua Apdesi, Asisten Sekretariat Daerah serta notaris resmi.

Dalam sambutannya, Asrun Lio menyampaikan apresiasi atas pencapaian BPR Bahteramas yang tetap menunjukkan peningkatan kinerja di tengah tantangan ekonomi nasional.

Beberapa agenda strategis yang jadi fokus pembahasan dalam rapat ini antara lain, pertama, Perubahan Status Badan Hukum: Transformasi dari perusahaan daerah jadi perseroan daerah. Kedua, perubahan Nomenklatur: Penyesuaian nama dari Bank Perkreditan Rakyat jadi Bank Perekonomian Rakyat. Ketiga, penyertaan Modal Daerah: Pembahasan penyertaan modal daerah di wilayah Bau-Bau, Buton dan Konawe Utara. Keempat, penyesuaian Struktur Pengawasan: Penyesuaian status badan pengawas jadi Dewan Komisaris sesuai regulasi yang berlaku.

Direktur Bank Bahteramas Konawe, Dr. Ahmat, SE., MM., memaparkan capaian keuangan BPR Bahteramas di tahun 2024. Penyaluran kredit meningkat 22,36 persen jadi Rp 341,441 miliar, laba bersih tumbuh 25 persen jadi Rp 17,775 miliar dan aset naik 20,50 persen menjadi Rp 501,631 miliar.

Kontribusi tertinggi penyaluran kredit berasal dari Kota Kendari sebesar Rp 112,286 miliar. Pertumbuhan laba bersih dari Rp 13,394 miliar (2023) jadi Rp 17,775 miliar (2024). Sementara aset tumbuh signifikan hingga Rp 501,631 miliar. Selain itu, distribusi dividen pada tahun 2024 adalah Rp 5,369 juta untuk Pemprov Sultra, Rp 1,789 juta untuk Kabupaten/Kota, dan Rp 1,789 juta untuk Desa.

Sementara itu, Target Kinerja tahun 2025, BPR Bahteramas menargetkan:
Pertumbuhan aset sebesar 20,5 persen jadi Rp 501 miliar. Peningkatan penyaluran kredit sebesar 23,6 persen menjadi Rp 341 miliar. Pertumbuhan laba bersih sebesar 25 persen jadi Rp 17,1 miliar. Alokasi CSR sebesar Rp 536 juta untuk mendukung pembangunan daerah.

Transformasi dan Inovasi untuk Masa Depan BPR Bahteramas juga merencanakan peleburan beberapa BPR di Sulawesi Tenggara guna meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, penguatan modal inti dan penyesuaian struktur pengurus jadi fokus utama untuk menunjang transformasi bisnis ke depan.

Pesan Pj Gubernur Sultra yang disampaikan Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio, menekankan pentingnya pengawasan yang lebih baik dan strategi bisnis yang inovatif. ’’BPR Bahteramas harus jadi pilar penggerak ekonomi daerah dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,’’ tegasnya.

Dengan hasil rapat ini, BPR Bahteramas optimis melanjutkan tren positif di tahun-tahun mendatang, mengukuhkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendukung perekonomian Sulawesi Tenggara.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *