Guru di Koltim Ikuti Seleksi Calon GPK Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Daerah263 Dilihat

Guru di Koltim Ikuti Seleksi Calon
GPK Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Sebanyak 60 tenaga pengajar di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) mulai jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti seleksi calon peserta Guru Pembimbing Khusus (GPK) bagi Anak Berkebutuhan khusus tahun 2025.

Kegiatan ini digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Koltim melalui bidang pembinaan ketenagaan dengan mendatangkan pemateri dari LKP Teacher grow Depok. Seleksi dilaksanakan di SMPN Ladongi Kecamatan Ladongi dan berlangsung satu hari, Selasa (4/02). Sebelum diseleksi diadakan seminar oleh Ketua LPK Teacher Grow Ibu Nurma serta pemateri lainya dari LPK Teacher Grow Depok.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Uris, S.Pd., mengatakan kegiatan ini sudah pernah dilaksanakan Desember lalu. Untuk saat ini adalah lanjutan. Untuk diketahui program ini bukan saja program Pemda tetapi sudah masuk program Nasional.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian GPK dan sebagai langkah berikutnya adalah mengutus guru-guru mengikuti pelatihan di lembaga Teacher Grow.

‘’Hingga kini Koltim belum memiliki Guru pembimbing bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), baik fisik maupun mental. Karena itu harapan kami pada Guru yang terpilih nanti untuk ikut pelatihan, agar benar-benar, sehingga nantinya di Koltim bisa jadi garda terdepan dalam membimbing para ABK,’’ katanya seperti dikutip bumisultra.com.

Komposisi Guru pendamping ini sebanyak 25 orang yang dibutuhkan. Terdiri dari guru TK 8 orang guru pendamping, SD 10 orang serta SMP sebanyak 7 orang guru pendamping.

‘’Perlu diingat tugas kita banyak. Anak-anak di Sekolah yang masuk kategori Anak Berkebutuhan Khusus baik secara fisik maupun mental, perlu di indenfikasi sejak dini. Olehnya itu, di tempat pelatihan nanti selama satu Minggu, belajar langsung praktek. Sehingga hasilnya nanti ketika di praktekan di Daerah akan menjawab tantangan saat ini, bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan,’’ ujarnya.

Di tempat yang sama Ketua LPK Teacher Grow, Nurma menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini untuk menempa keahlian serta mengasah kreatifitas para guru.

‘’Kami di LPK Teacher Grow berdiri tahun 2021 dan hingga kini aktif memberikan pelatihan, bimbingan dan berkerjasama berbagai lembaga untuk memberi pelatihan,’’ katanya.

Dirinya meyakini para tenaga pengajar di Koltim sangat berpengalaman serta memiliki jam terbang tinggi, sehingga akan lebih mudah belajar saat mengikuti pelatihan.

Sementara itu Kasubag Perencanaan, Edy Siferius mengatakan, peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 60 orang khusus guru pendamping disabilitas di Sekolah. 25 orang yang lolos seleksi akan di kirim ke Depok untuk mengikuti pelatihan.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *