Sedekah Pribadi ASR, Bekali 2.018 Jamaah Haji Sultra Dengan Uang Saku

Berita Utama214 Dilihat

Sedekah Pribadi ASR, Bekali 2.018
Jamaah Haji Sultra Dengan Uang Saku

‘’Ada uang saku untuk jamaah haji Sultra Rp 1 juta per jamaah. Untuk Lansia saya tambahkan jadi Rp 1,5 juta per jamaah. Ini sebagai bentuk sedekah pribadi untuk meringankan beban jamaah.’’ Demikian sambutan Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR), ketika melepas 2.018 jamaah calon haji (JCH) Sultra, musim haji 1446 H/2025 M. Prosesi pelepasan dirangkaikan Istighotsah dan doa bersama berlangsung di Aula Asrama Haji Kendari, Kamis (15/5).

Di bagian lain sambutannya, Gubernur ASR menyampaikan rasa syukur atas keberangkatan jamaah haji tahun ini dan menegaskan dukungan penuh Pemerintah Sultra dalam pelaksanaan ibadah haji. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah pemberian uang saku kepada seluruh jamaah.

Mantan pangdam XIV Hasanuddin ini juga mengatakan, pemberian uang saku ini adalah bentuk sedekah pribadi yang diniatkan meringankan beban jamaah. Mengingat masa tunggu haji sangat panjang, mencapai 27 tahun di Sultra. Selain itu, ASR menegaskan bahwa Pemprov Sultra siap menanggung biaya pengobatan bagi jamaah yang mengalami gangguan kesehatan selama di Tanah Suci.

’’Kalau ada jamaah yang sakit di sana dan butuh pengobatan, kita siap bantu,’’ imbuhnya.

Mantan Kabinda Sultra ini juga berpesan kepada seluruh calon jamaah agar memanfaatkan kesempatan berhaji sebaik-baiknya dan senantiasa menjaga kekompakan antar sesama serta saling membantu satu sama lain.

’’Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Jaga lisan dan perilaku serta bersihkan hati dan jiwa sebelum menunaikan ibadah haji,’’ pesannya.

Purnawirawan TNI bintang dua ini mengingatkan pentingnya memperbaiki niat, memperbanyak rasa syukur dan menjaga kesehatan fisik serta mental. Yang terpenting, jaga nama baik Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra, Dr. H. Muhammad Saleh, M. Ag, selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dalam laporannya mengatakan, jumlah jamaah calon haji Sultra tahun ini mencapai 2.018 orang. Terdiri dari 1.900 jamaah reguler dengan 1.001 di antaranya merupakan jamaah lanjut usia (lansia). Selain itu, terdapat 15 petugas PPIH, terdiri dari 10 petugas kloter dan 5 petugas langsung di Arab Saudi.

Para jamaah dibagi ke dalam enam kelompok terbang (kloter). Satu kloter merupakan kloter gabungan (UPG 31) berjumlah 55 orang, bergabung dengan jamaah dari Sulawesi Selatan dan Papua. Lima kloter lain adalah kloter utuh masing-masing berisi 393 jamaah, yaitu kloter UPG 33, 35, 36, 38, dan 39. Untuk kloter gabungan UPG 31, dijadwalkan masuk asrama pada 22 Mei 2025 dan diberangkatkan menuju Jeddah pada 23 Mei 2025 melalui embarkasi Makassar.
Setiap kloter akan didampingi tujuh petugas. Terdiri atas satu Ketua Kloter (TPHI), satu Pembimbing Ibadah (TPIHI), tiga Petugas Haji Daerah (PHD), dan dua Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Jamaah tertua tercatat berasal dari Kabupaten Kolaka dengan usia 101 tahun, sedangkan jamaah termuda berusia 19 tahun dari Kota Kendari. Jamaah berasal dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara menggunakan beragam moda transportasi, baik darat, laut maupun udara. Sebagian besar berangkat melalui Bandara Haluoleo Kendari. Sementara sebagian lainnya menggunakan jalur laut ke Baubau lalu melanjutkan penerbangan dari Bandara Betoambari.

Selain itu, empat petugas PPIH Arab Saudi telah lebih dahulu diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menyiapkan akomodasi dan konsumsi jamaah.

Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Forkopimda Sultra, Danrem, Danlanud, perwakilan Danlanal, Kepala Kejaksaan Tinggi, Ketua Pengadilan Tinggi, Kepala BIN Daerah Sultra, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra, para pejabat lingkup Pemprov Sultra, pimpinan instansi vertikal, alim ulama, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *