Gubernur Sultra: Program Transmigrasi Merupakan Salah Satu Pilar Penting Pembangunan Nasional

Berita Utama127 Dilihat

Gubernur Sultra: Program Transmigrasi Merupakan
Salah Satu Pilar Penting Pembangunan Nasional

Sejak tahun 1968 hingga 2024, Sulawesi Tenggara telah menerima 69.747 kepala keluarga (KK) atau 275.786 jiwa transmigran. Program transmigrasi berhasil melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.

Demikian dikatakan, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) dalam Rapat Kordinasi, Advokasi dan Penguatan Kapasitas Stakeholder Perencanaan Kawasan Transmigrasi yang digelar pada salah Hotel di Kendari, Senin (4/8).

Menurut Gubernur, hingga saat ini, terdapat 11 kawasan transmigrasi yang tersebar di 10 kabupaten di Sulawesi Tenggara. Termasuk tiga kawasan prioritas nasional, yaitu Kawasan Mutiara (Kabupaten Muna), Kawasan Asinua-Routa (Kabupaten Konawe) dan Kawasan Anawua Toari (Kabupaten Kolaka).

‘’Program transmigrasi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional. Program transmigrasi bukan hanya pemindahan penduduk, tetapi juga strategi pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta penguatan ketahanan nasional,’’ beber mantan Kabinda Sultra ini.

Oleh karena itu, Gubernur ASR menekankan pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai wadah penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Terutama dalam mendorong dan mendukung agenda transformasi transmigrasi yang mencakup 5T, Transmigrasi Tuntas, Transmigrasi Lokal, Transmigrasi Patriot, Transmigrasi Karya Nusantara dan Transmigrasi Gotong Royong.

Gubernur juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman tentang kebijakan dan regulasi terkini terkait transmigrasi, meningkatkan kapasitas perencanaan yang lebih terintegrasi di daerah, serta mendorong sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat lokal.

’’Semoga forum ini jadi momentum memperkuat komitmen dalam mewujudkan kawasan transmigrasi yang maju, aman, mandiri, sejahtera dan religius,” pungkas Gubernur.

Acara yang bertujuan mempercepat proses inventarisasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) transmigrasi di wilayah Sulawesi ini dibuka oleh Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi. (has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *