Ir Hugua M.Ling: Pemprov Sultra Komitmen Dukung Penuh Pengembangan Wisata Daerah

Berita Utama1134 Dilihat

Ir Hugua M.Ling: Pemprov Sultra Komitmen
Dukung Penuh Pengembangan Wisata Daerah

’’Sulawesi Tenggara memiliki lebih dari 600 pulau dengan potensi bahari luar biasa. Kehadiran Sail akan jadi pemicu berkembangnya sektor produktif seperti ekonomi kreatif, UMKM, jasa pariwisata, hingga kuliner lokal. Inilah saatnya kita mendorong potensi tersebut agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.’’

Demikian sambutan Gubernur Sulawesi Tenggara dibacakan Wakil Gubernur, Ir. Hugua, M.Ling ketika menghadiri Pembukaan Sail to Indonesia 2025 di Kabupaten Buton Selatan. Kegiatan berlangsung di Pantai Singku, Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Minggu (24/8).

Ditegaskan, kegiatan ini bukan hanya ajang pelayaran internasional, melainkan juga jembatan diplomasi budaya serta sarana strategis mempromosikan pariwisata Sulawesi Tenggara ke kancah dunia.

’’Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, saya menyampaikan selamat datang dan rasa hormat setinggi-tingginya pada seluruh peserta Sail to Indonesia. Kami bangga atas pilihan Anda singgah di Buton Selatan. Daerah kaya budaya, sejarah dan keindahan alam yang masih asri. Semoga para tamu membawa pulang pengalaman mendalam tentang keramahtamahan masyarakat Sultra,’’ ungkap mantan Bupati Wakatobi dua periode tersebut.

Ditambahkan, kehadiran Sail di Buton Selatan merupakan momentum penting memperkenalkan potensi alam, budaya, dan kuliner khas daerah ke panggung global. Dicontohkan keindahan Pantai Batu Atas, atraksi tari tradisional Lariangi, hingga warisan budaya perahu tradisional lepa-lepa yang jadi kekayaan khas masyarakat Buton.

Pemerintah Provinsi Sultra, kata Hugua, berkomitmen mendukung penuh pengembangan pariwisata daerah. Namun hal tersebut hanya dapat terwujud melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, komunitas lokal, dan masyarakat. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, aparat keamanan, panitia lokal serta seluruh masyarakat yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan Sail to Indonesia 2025.

’’Kebersamaan inilah yang jadi kunci. Dengan kolaborasi yang solid, saya percaya Buton Selatan tak hanya akan dikenal sebagai daerah singgah dalam pelayaran, tapi juga akan tumbuh menjadi destinasi unggulan pariwisata bahari Indonesia,’’ tegas Hugua.

Rangkaian kegiatan Wonderful Sail to Indonesia 2025 di Buton Selatan akan berlangsung pada 24–28 Agustus 2025. Agenda pembukaan dimulai dengan parade kapal, penyambutan peserta di Singku Lande, penampilan tari daerah, sajian kuliner khas, hingga tarian kolosal Badendda. Agenda berikutnya mencakup kunjungan pasar tradisional, wisata pantai, makan malam bersama masyarakat, sesi foto dengan busana adat, pameran UMKM, serta Gala Dinner yang diisi atraksi budaya. Acara akan ditutup pada Kamis (28/8) dengan keberangkatan para peserta menuju destinasi selanjutnya.

Berdasarkan data, jumlah peserta Sail to Indonesia 2025 tercatat mencapai 109 orang dengan 36 kapal yacht. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 orang dengan 26 kapal telah meninggalkan Wakatobi melanjutkan perjalanan menuju Buton Selatan. Sementara itu, saat ini di Wakatobi masih terdapat lima orang peserta resmi dengan dua kapal yacht, serta dua orang dengan satu kapal yacht yang tidak termasuk peserta resmi. Kapal-kapal tersebut di antaranya Kiskadee (Belanda dan Jerman), Alicat (Australia), serta Independence (Amerika Serikat).

Acara pembukaan dihadiri perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Jajaran Forkopimda Provinsi Sultra, Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan bersama jajaran Pemerintah Daerah, beberapa bupati/wali kota se-Sultra, Ketua dan Anggota DPRD Buton Selatan, Forkopimda Buton Selatan, Kadis Pariwisata Sultra, pimpinan instansi vertikal, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh budaya, serta para pelaku usaha pariwisata dan UMKM.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *