Wagub Sultra: Penting Membangun Ekosistem Pariwisata di Baubau

Berita Utama139 Dilihat

Wagub Sultra: Penting Membangun Ekosistem Pariwisata di Baubau

’’Keraton Buton adalah simbol dan kekayaan budaya yang menjadi identitas Kota Baubau sebagai bagian dari Kepulauan Buton. Kemajuan kota ini akan jadi tolok ukur bagi kemajuan seluruh kawasan kepulauan.’’

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Wagub Sultra), Ir. Hugua, M.Ling, ketika beraudiensi bersama Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan para pelaku industri pariwisata di Kota Bau-Bau, Sabtu (9/8), di salah satu hotel di Baubau.

Hugua menegaskan pentingnya membangun ekosistem pariwisata yang matang di Kota Baubau demi mendorong kemajuan sektor wisata di kawasan Kepulauan Buton.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode itu menilai, infrastruktur bukanlah hambatan utama kemajuan pariwisata Baubau. Justru, kemudahan akses transportasi udara jadi momentum penting yang harus dimanfaatkan.

’’Saat ini cara masuk ke Baubau sudah jauh lebih mudah dan murah. Pesawat sudah melayani rute ini dengan harga tiket lebih terjangkau, di bawah satu jutaan. Ini modal awal yang kita harapkan,’’ katanya.

Selain kemudahan akses, mantan anggota DPR-RI tersebut juga mengatakan, Baubau memiliki modal sejarah dan budaya kuat. Sebagai kota berperadaban sejak abad ke-18, keberadaan Keraton Buton jadi warisan tak ternilai yang tidak dapat diciptakan kembali. Warisan ini, kata Hugua, merupakan daya tarik unik yang mampu memicu pertumbuhan pariwisata.

Menurut mantan ketua DPD PDI-P Sultra tersebut Wagub, posisi Baubau sangat strategis sebagai pusat perkembangan yang dapat mendorong pertumbuhan pariwisata di kabupaten lain sekitarnya. Karena itu, diperlukan kerja sama erat antara Pemerintah Kota Baubau, pemerintah kabupaten di wilayah Kepulauan Buton, serta para pelaku usaha membangun kawasan ini sebagai destinasi unggulan.

Dia juga menyoroti pentingnya membentuk ekosistem pariwisata yang solid. Seluruh unsur-mulai dari pelaku usaha, pengelola destinasi, masyarakat, hingga kelompok sadar wisata (Pokdarwis)-memiliki kesiapan yang matang.

’’Tidak cukup hanya menyiapkan SDM atau membangun infrastruktur tanpa mendatangkan wisatawan. Kalau turis tidak datang, pelatihan yang diberikan tak akan bermanfaat, hotel yang dibangun tidak terpakai dan fasilitas yang ada tidak dimanfaatkan. Kuncinya adalah kebersamaan dalam membangun,’’ tegas Hugua.

Wagub juga menekankan perlunya dialog berkelanjutan antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah untuk menyamakan visi dalam pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, keberhasilan pembangunan pariwisata tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh sinergi semua pihak.

Audiensi ini menjadi wadah diskusi strategis antara pemerintah daerah dan para pelaku industri pariwisata untuk merumuskan langkah pengembangan destinasi di Baubau, yang diharapkan dapat jadi lokomotif pertumbuhan wisata di seluruh Kepulauan Buton.(has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *